Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya dan Persis Harap Klub Lain Turut Suarakan Perubahan Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 25/10/2022, 08:40 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya dan Persis Solo berharap klub lain ikut berdiri dan bersuara untuk perubahan sepak bola Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna mengejar kejelasan terkait kompetisi setelah Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Kedua tim melakukan koalisi yang mempertemukan Presiden Persebaya Azrul Ananda bersama dengan pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, di Balaikota Solo, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Temuan Komnas HAM: CCTV Area Parkir Stadion Kanjuruhan Rusak

Koalisi tersebut merupakan bentuk keresahan atas situasi soal ketidakjelasan sepak bola Indonesia imbas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Hasil koalisi tersebut menerbitkan dua surat yang dikirimkan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.

Surat pertama berisi tuntutan untuk diselenggarakan Kongres Luar Biasa PSSI sesuai rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Tuntutan tersebut sejalan dengan ancaman TGIPF bahwa pemerintah punya wewenang tidak menerbitkan izin sampai KLB digelar.

Tuntutan kedua dan paling utama adalah mengajukan segera diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, PT LIB membahas kepastian liga.

Azrul Ananda berseru supaya semua klub mengambil sikap yang sama untuk proses percepatan.

"Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini karena semua klub harus mau duduk bersama membahas kepastian liga,” ujar Azrul dalam rilis resminya.

Baca juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Resmi Berbaju Tahanan

“Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera," imbuhnya.

Seruan serupa juga digaungkan pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep. Bahkan ia mengatakan akan membangun komunikasi dengan beberapa klub Liga 1 mengenai hal itu.

"Nanti akan kami draft suratnya, untuk RUPS dan KLB juga. Ada beberapa, salah satunya kan Persebaya. Sama Bali United sudah, RANS Nusantara FC sudah dan Barito Putera," ucapnya.

RUPS LB dirasa menjadi kebutuhan yang mendesak. Ada dua faktor, yang pertama adalah penahanan Direktur Utama Ahmad Hadian Lukita sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan.

"PT LIB ini kan perusahaan. Saat pengurusnya tersangkut urusan hukum, klub-klub sebagai pemilik saham harus memikirkan kedepannya seperti apa," ujar Azrul Ananda.

Baca juga: Komnas HAM Surati FIFA soal Tragedi Kanjuruhan, Tanyakan 5 Poin Penting

Alasan kedua adalah terkait waktu kompetisi yang sangat terbatas. Sebab Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2023 nanti.

Situasi dirasa lebih rumit jika Piala Dunia U20 berjalan namun kompetisi belum berakhir.

"Kan targetnya selesai April. Kami berharap selesai April. Insya Allah kalau misal masih bisa diupayakan. Kami juga tidak mau mengganggu Piala Dunia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com