SURABAYA, KOMPAS.com - Fun football yang diselenggarakan PSSI bersama FIFA, Selasa (18/10/2022) lalu mendapat kritik tajam dari publik. Kegiatan ini dinilai tidak berempati dengan suasana duka Tragedi Stadion Kanjuruhan yang belum reda.
PSSI akhirnya buka suara melalui Ahmad Riyadh yang menjadi juru bicara Ketua Umum, Mochamad Iriawan dan Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto saat melakukan pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (20/10/2022) malam.
Keduanya menyampaikan tanggapan secara terpisah setelah menuntaskan pemeriksaan sebagai saksi dalam Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 133 nyawa.
"Itu tamu (FIFA) yang mengajak bermain bola. Karena tamu yang meminta seperti itu, kita sebagai bangsa yang menghormati, tentunya menyiapkan," kata Ahmad Riyadh.
Baca juga: Ketum PSSI Diperiksa 5 Jam, Irit Bicara di Depan Media
Ia menerangkan, fun football tidak menggunakan satu lapangan penuh dan tidak bermain selama 45 menit. Selain itu, permintaan tersebut juga disampaikan mendadak.
"Mulai dari sepatu dan semuanya baru disiapkan di hari itu karena mendadak. Sebelumnya tidak ada jadwalnya. Jadi jam 3 diajak dan jam 4 main," terang pria yang menjabat sebagai Ketua Komite Wasit.
"Tapi kami main lapangannya tidak penuh ya. Itupun cuman separuh waktunya 20 menit, bukan main 45 menit. Yang main pengurus dari FIFA ada lima orang," sambungnya.
Menurut Ahmad Riyadh, fun football ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencairkan suasana. Jadi pihak yang sedang bertanggungjawab mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan tidak larut dalam kesedihan.
"Ini kan fun game ya. Ada pro dan kontra. Apapun yang dilakukan, masyarakat berhak menilai. Tapi itu maksudnya, 'jangan bersedih, ayo coba main bola sedikit'," ucapnya.
Iwan Budianto juga menyampaikan hal serupa. Fun football ini ditegaskannya bukan bentuk dari tidak berempati terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan.
"Sebenarnya message yang mau disampaikan Presiden FIFA itu, ada banyak kejadian sepak bola di dunia ini, tetapi sepak bola harus berjalan. Kira-kira seperti itu lah," kata pria berusia 48 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.