Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Tak Campur Tangan dalam Proses Reformasi PSSI

Kompas.com - 16/10/2022, 13:41 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi PSSI dalam melakukan transformasi sesuai rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

TGIPF merekomendasikan reformasi PSSI terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan seluruh jajaran Exco diminta mundur secara normatif sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Baca juga: Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan: PSSI Bertahan Total, Tak Beri Solusi

PSSI kemudian diminta segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menata ulang formasi anggotanya.

Sampai KLB selesai dan PSSI dinyatakan lebih siap, seluruh kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.

Zainudin Amali menerangkan bahwa Menpora dan Pemerintah tidak akan campur tangan pada proses transformasi tersebut.

Sebab, hal tersebut berada di lingkup football family yang seluruhnya di luar wewenang pemerintah.

“Ada area yang tidak bisa dimasuki oleh pemerintah,” ujar menteri berusia 60 tahun tersebut usai inspeksi Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: TGIPF Libatkan 4 Kementerian untuk Pulihkan Sepak Bola Indonesia

TGIPF memang melibatkan empat kementerian dalam proses pemulihan sepak bola, yakni Kemenpora, Kementerian PUPR, Kemenkes dan Kemensos.

Namun rekomendasi yang diberikan di luar football family.

Seperti Kemenpora yang mendapatkan tugas untuk memperbaiki masalah rivalitas dan hubungan antara suporter dan klub serta menyusun rancangan Peraturan Pemerintah tentang perlindungan terhadap pelaku sepak bola.

“Kementerian PUPR juga ada rekomendasinya untuk memperbaiki semua stadion dan itu sudah dijalankan,“ terangnya.

Sedangkan mengenai football family semuanya diserahkan kembali kepada FIFA selaku pihak yang berwenang.

“Urusan sepak bola urusan PSSI tentu itu ada di atasnya international federation FIFA. Arahan dari Pak Presiden jelas sekali bahwa nanti beliau akan bertemu dengan presiden FIFA akan mendiskusikan berbagai hal. Akan tetapi sekali lagi pemerintah tidak akan intervensi,” tegasnya.

Baca juga: Akan Diprioritaskan Usai Tragedi Kanjuruhan, Apa Tugas Steward Sepak Bola?

Selain itu pemerintah juga sudah belajar pada kasus kisruh sepak bola nasional 2015 silam yang menyebabkan Indonesia mendapat sanksi FIFA.

Hari ke-5 Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan kembali meninjau stadion seusai pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Hari ke-5 Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan kembali meninjau stadion seusai pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/10/2022) siang.

“Kami sudah ada pengalaman pemerintah intervensi ke PSSI langsung kita disanksi, langsung kita kena ban,” ucap menteri asal Gorontalo.

“Saya tidak mau itu terulang karena itu yang menjadi area pemerintah kita kerjakan yang di luar itu ada federasi nasional dan federasi internasional dan mengurus,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com