Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koreksi FIFA untuk Stadion Penyelenggara Piala Dunia U20 2023 Hanya Satu: Kualitas Rumput Wajib Ditingkatkan

Kompas.com - 16/10/2022, 08:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Delegasi FIFA sudah melakukan pengecekan dan peninjauan langsung kondisi enam stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U20 2023.

Hasilnya, FIFA memberikan satu catatan minor tetapi penting, yaitu kualitas rumput di stadion yang wajib ditingkatkan.

“Jadi yang dicek itu bukan hanya di sini [Geloran Bung Tomo], tetapi juga di Gelora 10 November, di Sidoarjo, dan juga di Gresik. Semua koreksinya sama, ada satu, yaitu rumputnya,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (15/10/2022) sore.

“Standar FIFA itu rumputnya berbeda dengan yang sekarang ada di setiap stadion. Jadi, kami akan lakukan perbaikan untuk bisa mengikuti standar FIFA sampai dengan Januari,” sambungnya.

Baca juga: Daftar 34 Pemain Timnas U20 Indonesia untuk TC di Eropa, Cahya Masuk

Selain masalah rumput, Eri Cahyadi menjelaskan ada satu masalah lain di Stadion GBT yang sempat diberikan catatan oleh FIFA, yakni terkait tangga.

Namun, masalah ini pun tidak semuanya melainkan hanya sebagian kecil.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Amir Burhanuddin saat melakukan sidak di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dalam rangka mengecek kesiapan GBT sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 2023, Sabtu (15/10/2022).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Amir Burhanuddin saat melakukan sidak di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dalam rangka mengecek kesiapan GBT sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 2023, Sabtu (15/10/2022).

“FIFA sudah sempat datang untuk pengecekan awal terkait final Kualifikasi Piala AFC. Seminggu berikutnya, FIFA datang lagi untuk mengecek semua dan terpenuhi semuanya,” kata wali kota berusia 47 tahun tersebut.

“Tambahannya soal rumput dan terkait tangga. Tapi, tangga yang dimaksud ini adalah yang dekat dengan tribune penonton, yang lainnya sudah tidak ada permasalahan. Internet dan CCTV juga tidak ada masalah,” tambahnya.

Peninjauan langsung delegasi FIFA ke enam stadion resmi Piala Dunia U20 2023 ini pun bisa dikatakan aman. Tidak ada masalah besar yang mereka catat.

Baca juga: Kasus Kanjuruhan Prioritas Utama, Persiapan Piala Dunia U20 2023 Tetap Jalan

“Enam venue di Indonesia sudah ditetapkan dan sudah dicek kondisinya. Semuanya masuk standar. Hanya ada perbaikan minor,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, catatan dari FIFA akan langsung ditanggapi oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab, mulai dari Kemenpora, Kemen PUPR, bahkan Pemkot Surabaya.

Hanya saja, Eri Cahyadi akan menunggu Kepres terlebih dahulu sebelum mengambil tindak lanjut dari catatan tersebut.

Dirinya ingin masalah perbaikan ini harus dalam satu komando yang jelas.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Menpora, di bulan Oktober ini akan dilakukan pembahasan Keppres. Setelah itu selesai, enam venue ini akan di bawah komandonya Menteri PUPR dalam hal perbaikan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com