Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan Jadi Ajang Sosialisasi Kembali UU Keolahragaan

Kompas.com - 14/10/2022, 07:31 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses perbaikan sepak bola Indonesia pasca-Tragedi Stadion Kanjuruhan turut menyasar ke kalangan suporter. Salah satunya adalah sosialisasi kembali UU Keolahragaan yang baru tahun ini disahkan.

Sebagai awal, Menpora dan PSSI mengundang empat pimpinan suporter klub dengan basis pendukung yang besar di Indonesia untuk meminta komitmen tersebut.

“Minggu lalu saya sudah bertemu PSSI dan pimpinan suporter. Saya mengundang empat pimpinan suporter dari Arema FC, Persija, Persebaya, dan Persib,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali.

"Semua sepakat bahwa ini tidak boleh terulang lagi."

Pemanggilan empat pimpinan suporter itu tidak lepas dari rivalitas tensi tinggi antara Arema FC-Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta-Persib Bandung.

Tidak sedikit jatuh korban dari rivalitas yang tercipta.

Baca juga: Saat PSSI Sebut Tragedi Kanjuruhan Kehendak Tuhan

Zainudin Amali berharap, pertemuan tersebut nantinya bisa menyadarkan suporter supaya menghindari hal-hal semacam itu.

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 nyawa sudah cukup jadi pukulan telak soal kabar duka di sepak bola Indonesia.

“Kami ingin meminta komitmen mereka semua tentang bagaimana caranya menonton sepak bola dengan cara yang nyaman, aman, dan tenang,” ucapnya.

Simpati suporter yang meletakkan syal, salah satunya Persebaya Surabaya pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Simpati suporter yang meletakkan syal, salah satunya Persebaya Surabaya pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.

Menurutnya, kebanggaan mengawal tim kebanggaan harus tetap berada dalam koridor-koridor tertentu. Tidak boleh muncul fanatisme buta yang menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak perlu.

“Soal dukungan, soal kemeriahan itu silakan, tetapi tentu ada batas-batasnya. Di dalam UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan itu diatur demikian dan harus segera diimplementasikan oleh klub dan suporter,” ungkapnya.

Baca juga: Ketum PSSI dan Shin Tae-yong, Pembelaan Exco hingga Tagar #STYOut

Pertemuan tersebut diharapkan bisa menjadi awal baru terkait dukung-mendukung klub sepak bola di Tanah Air.

Pertandingan sepak bola harusnya jadi hiburan, bukan sebagai sumber kesedihan.

Apalagi, saat ini gerak-gerik suporter di Indonesia sudah diatur dalam UU Keolahragaan. Di dalamnya memuat hal-hal yang menjadi panduan terhadap aktivitas mendukung tim kebanggaan.

“Nanti kami akan rumuskan seperti apa khususnya untuk pengaturan-pengaturan suporter sesuai UU. Di dalam UU Keolahragaan itu kan ada hak dan kewajiban suporter seperti apa,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com