Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Dugaan Laga Malam Diatur Sebuah Kekuatan dan Iklan

Kompas.com - 11/10/2022, 08:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali, mengatakan bahwa ada dugaan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar malam untuk mengakomodasi iklan rokok.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya diseleenggarakan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) mulai pukul 20.00 WIB.

Laga ini memang dinilai terlalu malam. Menurut Rhenald Kasali, atlet sepak bola mengaku sangat tidak enak dengan pertandingan yang digelar terlalu larut.

“Kami bicara kepada para atlet dan atlet mengatakan bahwa sangat tidak nyaman bertanding pada mulai setengah 10 malam, kalau kemarin kan tidak,” ujar Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Kasus Kanjuruhan Prioritas Utama, Persiapan Piala Dunia U20 2023 Tetap Jalan

“Banyak sekali hal seperti ini dilakukan jam setengah 10 malam,” tutur Rhenald Kasali dalam video di kanal YouTube KOMPAS.com yang diambil oleh Firda Rahmawan.

Rhenald Kasali menuturkan bahwa terdapat dugaan bahwa pertandingan dilangsungkan malam hari untuk memfasilitasi iklan rokok.

“Kami juga mendengar itu salah satunya, mungkin, untuk mengakomodasi iklan rokok yang baru diizinkan keluar pada jam 10 malam,” ucap dia.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Kedaluwarsa dan Dugaan di Balik Laga Malam

Selain itu, Rhenald Kasali juga menduga ada pihak yang sengaja mengatur agar pertandingan sepak bola digelar malam hari.

Meskipun demikian, Rhenald Kasali belum bisa memberikan secara detail siapa pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan arahan laga Liga 1 bergulir malam.

“Ada indikasi-indikasi yang misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari,” kata Rhenald Kasali.

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan, walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya," ucapnya.

Kompas.com sudah mencoba mengonfirmasi kepada pihak PT. LIB dan PSSI terkait dugaan laga malam diterapkan untuk memberikan fasilitas bagi iklan rokok.

Namun, pihak PT. LIB dan PSSI belum memberikan balasan soal pertanyaan yang diajukan Kompas.com.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Kedaluwarsa dan Dugaan di Balik Laga Malam

Adapun tragedi Kanjuruhan memang menjadi duka mendalam, bukan saja bagi sepak bola Indonesia, tetapi dunia.

Betapa tidak? Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 orang dan menimbulkan ratusan korban luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com