Kekacauan di Stadion Kanjuruhan melanda setelah pertandingan Arema vs Persebaya tuntas dengan skor 2-3.
Oknum suporter Arema FC masuk ke lapangan yang memicu petugas keamaan menembakkan gas air mata yang penggunaannya sudah dilarang tegas oleh FIFA.
Tembakan gas air mata itu disinyalir menjadi penyebab para suporter sesak napas, terinjak-injak, hingga menimbulkan korban jiwa.
Menurut laporan terakhir, setidaknya ada 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.
Pemerintah Indonesia sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menyelidiki peristiwa tragis ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.