KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan menggerakkan FIFA dan AFC terlibat dalam memperbaiki tata kelola pertandingan sepak bola di Indonesia.
Kolaborasi ini nantinya akan mencakup beberapa hal, termasuk soal standar stadion yang digunakan.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra senang dengan kolaborasi tersebut. Menurutnya, FIFA dan AFC harus benar-benar memberikan perubahan.
Baca juga: Presiden FIFA Sampai Berkaca-kaca Saat Berbicara Soal Tragedi Kanjuruhan
Satu hal yang dimintanya adalah soal perbaikan dan penetapan kualitas rumput di stadion yang ada di Indonesia. Kualitas rumput yang bagus akan mengurangi risiko cedera pemain.
“Saya pikir kualitas rumput dan fasilitas dari beberapa lapangan stadion di Liga 1 seharusnya bisa lebih bagus,” katanya menanggapi kolaborasi pemerintah Indonesia, FIFA, dan AFC.
Meskipun, dalam lima langkah yang dirumuskan oleh ketiga pihak itu tidak ada yang menyinggung soal kualitas. Kolaborasi ketiganya lebih ditekankan pada keamanan saat pertandingan.
Dua dari lima langkah yang akan diambil akan menyoal standar keamanan seluruh stadion yang ada di Indonesia dan standar protokol dan prosedur pengamanan oleh kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Baca juga: Transformasi Sepak Bola Indonesia, PSSI Siap Bekerja dengan Pemerintah dan FIFA
FIFA mengambil langkah kolaboratif daripada menjatuhi sanksi kepada Indonesia atas peristiwa kelam yang terjadi selepas pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Stefano Cugurra lega dengan keputusan tersebut. Menurutnya, langkah kolaboratif perbaikan sepak bola Indonesia jauh lebih bermanfaat daripada harus menjatuhkan sanksi.
“Kabar bagus untuk sepak sepak bola Indonesia,” respons singkat pelatih yang biasa diaapa Teco mengenai hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.