Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGIPF Temukan Bukti Penting Usai Datangi Pihak Klub dan Kepolisian

Kompas.com - 08/10/2022, 19:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah bergerak sejak Selasa (4/10/2022).

Mereka memulai langkah dengan menggelar rapat, lalu turun ke lapangan guna menemui semua pihak terkait tragedi Kanjuruhan.

Terkini, TGIPF dilaporkan telah mendatangi pihak klub yang terdiri dari panitia pelaksana pertandingan, pengurus Arema FC, hingga perwakilan suporter.

TGIPF juga mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang.

Baca juga: Fokus Pertama TGIPF Diarahkan ke Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan, Hari Pertama Tanpa Kesimpulan

Setelah menemui pihak klub dan kepolisian, TGIPF menemukan berbagai alat bukti penting seperti CCTV yang memberikan gambaran lebih jelas saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

Selain itu, mereka juga mengumpulkan video-video yang menggambarkan sejumlah detail kejadian di berbagai titik.

Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad, mengatakan bahwa bukti yang didapatkan sangat berguna untuk memperkuat analisis terkait insiden Kanjuruhan.

"Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," kata Nur Rochmad, dikutip dari laman remsmi Kemenko Polhukam, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Alasan Menpora Dilibatkan Dalam TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Dalam prosesnya, TGIPF juga mengumpulkan keterangan tentang penggunaan gas air mata saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

TGIPF mengumpulkan keterangan tersebut dari berbagai sumber seperti panitia pelaksana dan pihak korban, tidak hanya kepolisian.

Setelah itu, TGIPF melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan guna memastikan kondisi dan standard kelayakan venue.

TGIPF juga akan menemui korban luka dan sejumlah dokter yang menagani untuk mendapatkan kesaksian lebih utuh.

Baca juga: Sembilan Poin Perkembangan Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Mantan ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang kini menjadi anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo, menegaskan bahwa proses investigasi akan dilakukan pada setiap tahapan kejadian.

Hal ini dilakukan agar TGIPF bisa menemukan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan secara akurat.

"Investigasi kami lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca-kerusuhan," ujar Doni Monardo.

"Sehingga kami bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu," tutur Doni Monardo menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com