Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Menpora Saat Ditanya Desakan Mundur Ketum PSSI...

Kompas.com - 08/10/2022, 12:30 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali, menolak menjawab pertanyaan soal desakan publik Tanah Air yang meminta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai bentuk tanggung jawab dari Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan menimpa setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Suraba pada 1 Oktober 2022 dan menyimpan duka mendalam bagi bangsa Indonesia bahkan publik sepak bola dunia.

Berdasarkan laporan terakhir, sudah ada 131 orang meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya menderita luka-luka.

Akibat insiden tragis yang mendatangkan jumlah korban jiwa kedua terbesar sepanjang sejarah dunia sepak bola ini muncul desakan publik agar Mochamad Iriawan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Pesan Untuk Mereka yang Cuci Tangan

Petisi di Change.org yang mendesak agar Mochamad Iriawan bahkan saat ini sudah ditandatangani hingga 24.381 orang.

Keinginan di atas tak lepas dari penilaian publik bahwa Mochamad Iriawan menjadi salah satu pihak yang mesti bertanggung jawab atas insiden tragis Kanjuruhan.

Namun, Mochamad Iriawan tampak tidak peduli dengan desakan publik yang menginginkan dirinya untuk turun dari jabatan PSSI.

“Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI),” ujar pria yang disapa Iwan Bulee ketika ditemui awak media di Malang, Selasa (5/10/2022) sore WIB.

Baca juga: Catatan Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata dan Pintu yang Terkunci

Menurut dia, memilih mundur itu sama saja dengan lari dari tanggung jawab. Jadi, memilih untuk tetap menjadi Ketum PSSI.

“Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. (Saya berada) di Malang sampai selesai,” kata dia.

“Salam ya buat netizen (sambil tertawa),” imbuhnya sambil berjalan dan menyudahi sesi wawancara.

Menpora Zainudin Amali tampak enggan untuk menjawab pertanyaan mengenai desakan agar Ketum PSSI, Iwan Bule, untuk mundur.

Ia membelokkan pertanyaan awak media dengan mengatakan bahwa pertanyaan itu diajukan pada saat yang tidak tepat.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Ketua Panpel Arema Keluarkan Sindiran Keras

Padahal, pertanyaan tersebut diajukan pada sesi doorstop, bukan dalam sesi konferensi pers Menpora terkait Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia.

Aaah, itu tidak dibahas di rapat ini. Kamu ini,” ujar Zainudin Amali pada Kamis 6 Oktober 2022.

Adapun hingga saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengumumkan enam tersangka soal tragedi Kanjuruhan.

Enam terasangka insiden Kanjuruhan itu adalah:

  1. Direktur Utama PT LIB, AHL
  2. Ketua Panitia Pelaksana, AH
  3. Security Officer, SS
  4. Kabagops Polres Malang, WSS
  5. Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim, H
  6. Samaptha Polres Malang, BSA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com