KOMPAS.com - Megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, mengungkapkan bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi yang terakhir bagi dirinya.
Dalam wawancara bersama jurnalis olahraga asal Argentina, Sebastian Vigonolo, ia mengatakan bahwa dirinya tidak berniat menjadi seorang pelatih setelah gantung sepatu.
Namun, ia menjelaskan semuanya bisa berubah seperti ketika Zinedine Zidane mengatakan tak berniat menjadi pelatih tetapi menjadi raja Liga Champions bersama Real Madrid.
Pesepakbola berusia 35 tahun tersebut juga menilai kans Argentina meraih gelar juara pada turnamen Piala Dunia tersebut akan sulit karena banyaknya tim-tim lain yang mumpuni.
"Ini akan menjadi Piala Dunia terakhir bagi saya. Keputusan sudah diambil," tegas Messi seperti dikuti dari Mundo Deportivo.
Baca juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Akibat Perintah Steward Tinggalkan Pintu Stadion
"Saya tidak benar-benar berniat menjadi pelatih, tetapi Zinedine Zidane mengatakan hal yang sama dan setelah itu dia menjadi pelatih serta memenangkan Liga Champions tiga kali," ucapnya.
"Saya ingin menjadi direktur sebuah klub, untuk membangun tim, menemani para pelatih. Namun, saya tidak yakin tentang itu," tutur pemain timnas Argentina tersebut.
Messi pun mengatakan bahwa dirinya ingin dikenang lebih dari apa yang ia torehkan di dalam lapangan
"Niat saya ketika pensiun adalah mau dikenang sebagai orang baik, bukan sebagai pemain bagus," tegas mega bintang berusia 35 tahun tersebut.
Baca juga: Kunci Comeback Man United di Liga Europa: Lebih Banyak Lari
Megabintang PSG tersebut juga menegaskan bahwa dia bersemangat dan juga cemas menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Menjelang turnamen Piala Dunia 2022, ada sedikit kegelisahan dan kecemasan yang terjadi pada saya," katanya.
"Saya tidak berpikir bahwa Argentina adalah favorit utama, karena ada beberapa tim di atas kami. Namun, kami akan bertarung melawan siapa pun," tegas Messi.
Baca juga: Dilema Ten Hag: Cadangkan Ronaldo Salah, Mainkan Ronaldo Juga Salah
Lionel Messi juga menjelaskan mengenai gelar juara pertamanya bersama Argentina, yakni kemenangan di ajang Copa America 2021.
"Ketika kami memenangkan Copa America saya tidak bisa memercayainya, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Namun, ikemenangan seperti 'Itu dia, apa yang saya butuhkan sudah berhasil didapatkan'," ucapnya.
Menurut Messi, kemenangan atas Brasil di Stadio Maracana tersebut mengubur luka akibat kekalahan-kekalahan di Copa America 2015 dan Centenario serta final Piala Dunia 2014.
"Jika gagal mendapatkan gelar tersebut, saya akan selalu memiliki duri dari final yang hilang, sambung Messi.
Pada Piala Dunia 2022, Argentina tergabung di Grup C bersama Polandia, Saudi Arabia, dan Meksiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.