Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Usai Tinjau Kanjuruhan: Sorot Pintu 13, Audit Stadion, dan FIFA

Kompas.com - 06/10/2022, 04:55 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung beberapa hal setelah meninjau Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada Rabu (5/10/2022) siang WIB.

Joko Widodo secara khusus menyoroti bentuk tangga sekaligus fakta pintu stadion yang sempat terkunci ketika insiden Tragedi Kanjuruhan akhir pekan lalu.

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan rencana audit stadion seluruh Indonesia sampai hasil komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Selama kunjungan ke Malang, Presiden Jokowi menyempatkan diri mengunjungi korban Tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di RS Syaiful Anwar.

Baca juga: Kesaksian Saksi Mata di Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Jokowi juga mengunjungi serta memberi santunan kepada keluarga korban tewas Tragedi Kanjuruhan.

Terlepas dari hal itu, Jokowi tidak menyinggung soal gas air mata ketika menjelaskan fakta bahwa beberapa pintu stadion terkunci saat Tragedi Kanjuruhan.

Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Berikut adalah tiga topik konferensi pers Jokowi seusai meninjau Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022):

1. Pintu Stadion Kanjuruhan

Pintu keluar tribun 13 Stadion Kanjuruhan.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Pintu keluar tribun 13 Stadion Kanjuruhan.

Salah satu titik Stadion Kanjuruhan yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi adalah tribune selatan.

Rincian dari tribune selatan Stadion Kanjuruhan adalah Pintu 10, 11, 12 dan 13.

Tribune selatan khususnya Pintu 13 saat ini menjadi sorotan karena dianggap menjadi titik paling banyak memakan korban jiwa saat Tragedi Kanjuruhan.

Pintu 13 dikabarkan terkunci ketika ribuan suporter hendak menyelamatkan diri dari gas air mata.

Menurut Bupati Malang, M. Sanusi, Presiden Jokowi secara khusus sempat mengunjungi Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Arema FC Tak Akan Intervensi Investigasi Kanjuruhan, Siap Semua Konsekuensi

Adapun ketika memberi keterangan pers, Jokowi menyatakan penyebab Tragedi Kanjuruhan menewaskan banyak korban jiwa adalah pintu terkunci dan tangga stadion yang curam.

"Saya datang ke Kanjuruhan di Malang untuk mendapatkan gambaran lapangan tentang peristiwa tanggal 1 Oktober malam yang terjadi di sini," kata Presiden Jokowi.

"Sebagai gambaran, saya melihat masalahnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," ujar mantan Wali Kota Solo itu. 

"Namun, itu saya hanya melihat lapangan. Nanti semuanya akan disimpulkan oleh tim gabungan," tutur Jokowi.

Dalam keterangannya, Jokowi juga sempat menyinggung Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

"Kalau kita lihat, di Gelora Bung Karno (GBK) dengan penonton 80.000 dibuka 15 menit semuanya sudah bisa keluar. Jadi standarnya harus seperti itu harus kita miliki," kata Jokowi.

2. Audit Stadion

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera mengaudit seluruh stadion tim Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.

Audit itu ditujukan untuk mencari kelemahan-kelemahan struktural terutama akses keluar masuk penonton setiap stadion.

Jokowi berharap Kementerian PUPR menyelesaikan audit seluruh stadion tim Liga 1 sampai Liga 3 dalam kurun waktu satu bulan.

"Saya sudah memerintahkan Kementerian PUPR untuk melakukan audit bangunan terhadap seluruh stadion yang dipakai di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," kata Jokowi.

"Audit itu untuk memperbaiki, baik itu pintu, pintu gerbang, kemudian posisi duduk, pagar dll," ujar Jokowi.

"Keselamatan penonton yang kita utamakan," ucap Jokowi menambahkan.

Baca juga: 12 Orang dan Arema FC Sudah Dihukum atas Tragedi Kanjuruhan

Dalam keterangannya, Jokowi juga berkali-kali menyinggung Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan berjumlah 13 orang yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, jurnalis, mantan pemain, hingga eks pengurus PSSI yang mengantongi lisensi FIFA.

Adapun Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan adalah Menko Polhukam, Mahfud MD, dengan wakil Menpora Zainudin Amali.

Menurut Jokowi, TGIPF Tragedi Kanjuruhan ditargetkan menyelesaikan tugasnya paling lama satu bulan.

"Kalau tim gabungan, selama sebulan saya minta secepatnya. Kalau untuk audit stadion, juga sama, sebulan juga," tutur Jokowi.

3. Hasil Komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino

Jokowi mengaku sudah berkomunikasi dengan Gianni Infantino pada Senin (3/10/2022) atau dua hari setelah Tragedi Kanjuruhan.

Topik pembahasan Jokowi dan Gianni Infantino tidak hanya soal Tragedi Kanjuruhan melainkan juga Piala Dunia U20 yang akan digelar di Indonesia tahun depan.

Menurut Jokowi, FIFA siap membantu Indonesia memperbaiki tata kelola sepak bola agar Tragedi Kanjuruhan tidak terulang.

Baca juga: New York Times: Polisi Indonesia Kurang Terlatih Kendalikan Massa di Kanjuruhan

"Pada saat saya bicara hari Senin, telepon dengan Presiden FIFA, beliau menyampaikan bahwa FIFA siap membantu memperbaiki manajemen yang ada," kata Jokowi.

"Jadi saya kira memang perlu evaluasi total, baik manajemen pertandingan, stadion, penonton, waktu dan pengamanan," tutur Jokowi. 

"Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan tidak terulang," ujar Jokowi menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com