Kelima PSSI juga menganggap Security Officer Stadion Kanjuruhan Kepanjen Suko Sutrisno bersalah karena lengah menjaga keamanan, dihukum larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup.
Selain itu, PSSI juga membentuk tim investigasi khusus yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan.
Sementara itu, di luar lingkup sepak bola, Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Tim ini beranggotakan 10 orang berbagai latar belakang, mulai dari pejabat kementerian terkait, akademisi, jurnalis, pengamat sepakbola dan mantan pesepakbola.
Di antara 10 nama tersebut ada Akmal Marhali (koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga harian Kompas), Nugroho Setiawan (mantan pengurus PSSI berlisensi FIFA) dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain dan perwakilan APPI).
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Damai Suporter, Hentikan Kebencian
Saat ini, TGIPF bergerak di bawah pantauan langsung Presiden Joko Widodo diberikan waktu satu bulan.
Arema FC memastikan akan siap menerima apa pun hasil dari semua investigasi yang dilakukan.
“Arema dalam kondisi siap dievaluasi, apalagi ini tidak hanya sekadar menyangkut evaluasi di internal, tapi banyak pihak tim investigasi yang melakukan itu sendiri,” kata Sudarmaji.
“Tentunya itu akan jadi bahan masukan yang luar biasa. Ini bagi Arema, jadi titik balik Arema yang benar-benar menjadikan pelajaran berharga dari musibah ini,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.