Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Tak Akan Intervensi Investigasi Kanjuruhan, Siap Semua Konsekuensi

Kompas.com - 05/10/2022, 16:46 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arema FC memutuskan untuk tidak ikut campur dalam proses investigasi terkait tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Manajemen bersikap terbuka dan kooperatif demi mendukung proses yang sedang berjalan.

Sebagai tuan rumah pertandingan, Arema FC pun menyatakan siap menerima sanksi dan konsekuensi atas tragedi yang disebut sebagai bencana sepak bola Indonesia itu.

"Evaluasi yang dilakukan internal kami, itu bahwa kami sudah memberikan laporan kepada tim investigasi. Mereka sudah mulai bekerja hari ini (4/10/2022)," tutur Media Officer Arema FC Sudarmaji.

"Tentunya kami sesuai dengan arahan Presiden, apa pun yang jadi keputusan nantinya, tentu Arema akan siap menjalankan konsekuensi itu," katanya.

Baca juga: Kesaksian Saksi Mata di Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Saat ini, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia sudah mengetuk palu untuk menjatuhkan hukuman kepada tim berjuluk Singo Edan itu.

Total PSSI menjatuhkan lima hukuman melalui Komisi Disiplin dibawah payung football family.

Pertama, Arema FC dilarang menjadi tuan rumah dengan penonton hingga akhir musim.

Kedua, Arema FC dilarang menggelar pertandingan kandang di wilayah Malang Raya. Seluruh pertandingan kandang harus dilaksanakan 250 km dari homebase.

Ketiga, Arema FC diharuskan membayar denda sebesar Rp 250 juta

Baca juga: Pele Prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan, Kirim Pesan Cinta untuk Indonesia

Keempat PSSI memutuskan Ketua Panpel Arema FC Abdul Harris bersalah karena gagal melakukan antisipasi sehingga menciptakan tragedi. Ia dihukum larangan beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup.

Kelima PSSI juga menganggap Security Officer Stadion Kanjuruhan Kepanjen Suko Sutrisno bersalah karena lengah menjaga keamanan, dihukum larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup.

Selain itu, PSSI juga membentuk tim investigasi khusus yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan.

Sementara itu, di luar lingkup sepak bola, Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Tim ini beranggotakan 10 orang berbagai latar belakang, mulai dari pejabat kementerian terkait, akademisi, jurnalis, pengamat sepakbola dan mantan pesepakbola.

Di antara 10 nama tersebut ada Akmal Marhali (koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga harian Kompas), Nugroho Setiawan (mantan pengurus PSSI berlisensi FIFA) dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain dan perwakilan APPI).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Damai Suporter, Hentikan Kebencian

Saat ini, TGIPF bergerak di bawah pantauan langsung Presiden Joko Widodo diberikan waktu satu bulan.

Arema FC memastikan akan siap menerima apa pun hasil dari semua investigasi yang dilakukan.

“Arema dalam kondisi siap dievaluasi, apalagi ini tidak hanya sekadar menyangkut evaluasi di internal, tapi banyak pihak tim investigasi yang melakukan itu sendiri,” kata Sudarmaji.

“Tentunya itu akan jadi bahan masukan yang luar biasa. Ini bagi Arema, jadi titik balik Arema yang benar-benar menjadikan pelajaran berharga dari musibah ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com