KOMPAS.com - Satu per satu fakta Tragedi Stadion Kanjuruhan terus terungkap. Salah satunya terkait terjebaknya suporter di gate 12 dan 13.
Di media sosial ramai saksi mata yang menceritakan bahwa gate 13 masih terkunci usai gas air mata ditembakkan.
Pemandangan yang mengerikan, suporter Arema FC, Aremania baik laki-laki, perempuan dan anak-anak berdesak-desakan mencari cara keluar setelah tembakan gas air mata.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Damai Suporter, Hentikan Kebencian
Aremania berteriak putus asa, mereka sesak, menangis meminta tolong supaya pintu gerbang dibuka.
Saat ini bekas-bekas kejadian di gate 12 dan 13 masih tersisa. Kedua gate diberi garis polisi, nampak pagar besi tangga roboh.
Roster atau angin-angin yang berada di samping pintu gate 13 dijebol paksa sebagai satu-satunya jalan keluar.
Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Alasan Pintu Tertutup, Sanksi Arema, hingga Hasil Rapat TGIPF
Ini menjadi saksi bisu bagaimana kepanikan dan keputusasaan terjadi karena gas air mata yang ditembakkan ke tribune.
Sejak hari kedua, Senin (3/9/2022), setelah Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini, gate 12 dan 13 menjadi parhatian masyarakat.
Mereka ingin melihat gate petaka yang sedang ramai beredar di sosial media.
Tak hanya melihat, banyak yang datang lalu bersimpuh di depan kedua gate tersebut untuk berdoa.
Taburan bunga, bucket bunga dan atribut Arema FC diletakkan di depan pintu sebagai bentuk duka cita atas Tragedi Kanjuruhan.
Saat ini pihak yang bertanggung jawab soal terkuncinya gate 12 dan 13 sedang diselidiki.
Pasalnya, kelalaian itu menjadi salah satu yang menyebabkan suporter terjebak di tengah kepanikan akibat tembakan gas air mata.
“Tim investigasi telah bekerja dan harapannya dapat memastikan terkait kondisi tersebut, untuk membuktikan siapa pihak yang terkait kondisi di pintu 13 tersebut,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji kepada Kompas.com.
Pihak Arema FC pun siap kooperatif dan mendukung penuh proses investigasi. Semoga titik terang Tragedi Stadion Kanjuruhan bisa segera terungkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.