Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapat Perdana TGIPF, Soal Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/10/2022, 05:16 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) insiden tragis Kanjuruhan sudah menjalani rapat perdana pada Selasa (4/10/2022).

Rapat itu bergulir di kantor Kemenko Polhukam yang dipimpin langsung oleh Ketua TGIPF, Dr. Mohammad Mahfud MD.

Selain itu, rapat perdana ini juga dihadiri semua anggota tim yang berjumlah 13 orang. Namun, dua orang lainnya mengikuti rapat via zoom karena tengah berada di Papua dan Malaysia.

Berdasarkan hasil rapat perdana ini, TGIPF bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah dari tragedi Kanjuruhan yang menurut data terbaru sudah merenggut 131 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya menderita luka-luka.

TGIPF juga bakal memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi dalam persepakbolaan nasional.

Baca juga: Hasil Sidang Komdis PSSI soal Tragedi Kanjuruhan: Denda Rp 250 Juta hingga Sanksi Seumur Hidup

Seperti diketahui, peristiwa kerusuhan pertandingan di sepakbola Tanah Air sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta, tapi tidak pernah berubah kondisinya sehingga akar masalahnya harus ditemukan oleh tim ini.

Nantinya, hasil dari pencarian fakta ini bakal direkomendasikan untuk menjadi bahan solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang," ucap Akmal Marhali, anggota dari TGIPF usai rapat, kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, Akamal Marhali juga merekomendasikan sinkronisasi regulasi dalam peraturan FIFA dan perundang-undangan Indonesia.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Masuk Tahap Penyidikan, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sosialisasi dengan memberikan pemahan kepada seluruh elemen dalam sepak bola soal regulasi ini juga bakal dilakukan.

Untuk hal-hal yang sifatnya teknis, lanjut koordinator Save Our Soccer (SoS) itu, tim ini akan terus bekerja sesuai rencana yg sedang disusun, dimana teknisnya akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan yang dilakukan oleh sekretaris TGIPF.

"Insya Allah dalam tiga minggu kedepan, tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan diharapkan bisa bisa lebih cepat dari target itu," tambah Akmal.

Akmal Marhali menjelaskan bahwa penghentian semua kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI sudah mendapatkan persetujuan dari Menpora.

Baca juga: FX Yanuar: Ingin Tinggalkan Sepak Bola Usai Tragedi Kanjuruhan, Dikuatkan Ayah Korban

“TGIPF juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kompetisi PSSI (Liga 1, 2 dan 3) dihentikan sementara sampai Presiden Joko Widodo menyatakan bisa dinormalisasi,” ucap dia.

“Setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan yang harus dilakukan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com