Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Arhan, Tokyo Verdy, dan Ucapan Duka Tiga Bahasa

Kompas.com - 04/10/2022, 10:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, telah menjadi perhatian dunia.

Ucapan duka pun datang dari berbagai pihak, salah satunya klub tempat Pratama Arhan berkarier, Tokyo Verdy.

Tokyo Verdy yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jepang, J2 League, turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Melalui akun Twitter-nya, Tokyo Verdy mengunggah dua foto yang masing-masing memuat potret pemain timnas Indonesia Pratama Arhan dan keseluruhan tim.

Pada foto kedua tampak Pratama Arhan bersama rekan-rekannya di Tokyo Verdy memegang kertas bertuliskan, "Pray for Indonesia Soccer".

Baca juga: Timnas U17 Persembahkan Kemenangan 14-0 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Selanjutnya, Arhan mewakili skuad Tokyo Verdy untuk menyampaikan ucapan duka kepada korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Arhan berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

Adapun pernyataan ini disampaikan dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Jepang.

"Saya dan Tokyo Verdy sangat berduka atas tragedi yang terjadi di Malang, Indonesia," kata Arhan yang kemudian ditulis di akun Twitter klub.

"Dengan tulus Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat dari para korban," ujar Arhan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kapolres Malang Dicopot, Liga 1 Berhenti, Santunan Rp 50 Juta untuk Korban

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam.

Arema FC selaku tim tuan rumah takluk 2-3 dari Persebaya pada pertandingan tersebut.

Setelah laga berakhir, sejumlah oknum suporter Arema turun ke lapangan.  Aremania, sebutan penggemar Arema FC, disebut hanya ingin berbicara dengan para pemain dan ofisial. 

Namun, saat suporter yang berada di lapangan semakin banyak, polisi memukul mundur para fans dengan menembakkan gas air mata.  

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Nyawa, Publik Bikin Petisi Setop Penggunaan Gas Air Mata

Gas air mata itu tak hanya dilepaskan di lapangan, tetapi juga ke arah tribune yang memicu kepanikan penonton.

Laporan terakhir Dinas Kesehatan Malang mencatat bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi Stadion Kanjuruhan mencapai 125 orang. 

Sebagai tindak lanjut atas tragedi luar biasa ini, pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGPIPF).

TGPIPF yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertugas mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan. (Lukman Adhi Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com