Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Nyawa, Publik Bikin Petisi Setop Penggunaan Gas Air Mata

Kompas.com - 04/10/2022, 08:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Muncul petisi setop penggunaan gas air mata selepas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan nyawa melayang.

Sebagaimana diketahui, 125 orang tewas dan ratusan lainnya akibat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2202).

Peristiwa pilu itu bermula dari pecahnya kerusuhan usai laga lanjutan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.

Oknum suporter Arema FC turun ke lapangan setelah peluit panjang dibunyikan. Mereka lalu terlibat kericuhan dengan pihak keamanan.

Baca juga: Kata PSSI soal Penggunaan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Pasukan pengamanan kemudian mencoba mengendalikan situasi dengan menembakkan gas air mata yang sebetulnya dilarang penggunaannya oleh FIFA.

Larangan itu tertuang dalam regulasi FIFA Pasal 19 poin b tentang pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Safety and Security Regulation). 

"Senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan," tulis aturan FIFA. 

Nahasnya, tembakan gas air mata itu mengarah ke tribune penonton dan disinyalir menjadi penyebab para suporter mengalami sesak napas, pingsan, hingga memakan korban jiwa.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Tak Hanya Gas Air Mata, Pertandingan Malam Juga Persoalan

Tragedi Kanjuruhan pun menjadi peristiwa paling memilukan dalam sejarah sepak bola Indonesia, bahkan dunia jika melihat angka kematian.

Petisi hentikan penggunaan gas air mata

Menanggapi peristiwa tragis di Kanjuruhan, kelompok yang menamakan diri Blok Politik Pelajar membuat sebuah petisi di laman Change.org.

Mereka mendesak pihak kepolisian untuk menghentikan penggunaan gas air mata untuk mengendalikan massa.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Tangis Duka Sepak Bola Indonesia dalam Kepulan Gas Air Mata

"Kepolisian harus stop penggunaan gas air mata!" bunyi judul petisi tersebut, dikutip dari laman Change.org pada Selasa (4/10/2022).

"Stop Penggunaan Gas Air Mata atau #RefuseTearGas adalah desakan Publik kepada otoritas keamanan Republik Indonesia untuk tidak menggunakan gas air mata dalam menangani massa," penjelasan dari petisi itu.

Sampai berita ini ditulis, petisi setop penggunaan gas air mata sudah ditandatangani oleh 33.380 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com