Timnas U17 Persembahkan Kemenangan 14-0 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-17 Indonesia, Bima Sakti, mempersembahkan kemenangan besar pasukannya atas Guam untuk semua korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Timnas U17 Indonesia tampil sangat impresif saat melawan Guam dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Senin (3/10/2022) malam. Mereka melibas sang lawan dengan skor mencolok 14-0.

Hasil ini menjadi sebuah hiburan bagi pecinta sepak bola di Tanah Air, yang baru saja mendapat kabar duka.

Sejumlah 125 orang meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Baca juga: Jadwal Timnas U17 Indonesia Usai Libas Guam 14-0, UEA Ujian Selanjutnya

"Kami sedih karena korban begitu banyak. Kami berharap kejadian itu yang menjadi yang terakhir," ujar Bima Sakti dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. 

Juru taktik berusia 46 tahun itu pun mengajak semua pihak mengambil pelajaran dari peristiwa Sabtu kelabu tersebut yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

"Itu demi kemajuan sepak bola kita," tutur Bima.

Lantaran masih dalam suasana duka, para pemain timnas U-17 Indonesia tidak merayakan secara berlebihan gol-gol yang mereka ciptakan. Ini merupakan bentuk lain untuk menghormati para korban.

"Kita sekarang sedang berduka, jadi selebrasi gol sewajarnya saja. Di samping menghormati para korban, kami juga berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan kemenangan," kata Arkhan. 

Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs Guam, Garuda Asia Pesta 14 Gol!

Pesta gol Indonesia ke gawang Guam dipersembahkan Arkhan Kaka (empat gol), Narendra Tegar, Muhammad Riski Afrisal, Sulthan Zaky, bunuh diri bek Guam Donovan John Moss, Jehan Pahlevi, Muhamad Gaoshirowi, Habil Abdilla Yafi, Figo Dennis, Muhammad Nabil Asyura dan Ji Da-bin. 

Hasil itu membuat Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan koleksi tiga poin dari satu laga.

Garuda Asia berada di bawah Uni Emirat Arab (UEA) dengan raihan enam poin dari dua laga.

Peringkat ketiga dihuni Malaysia, yang kalah selisih gol dari Indonesia. Sementara itu Palestina dan Guam yang selalu kalah ada di anak tangga keempat dan kelima.