Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Pilu Javier Roca di Ruang Ganti Selama Kerusuhan Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 04:25 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Javier Roca, memiliki pengalaman pilu usai Derbi Jawa Timur pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 melawan Persebaya Surabaya.

Dia melihat sejumlah nyawa melayang tepat di hadapannya di ruang ganti Arema FC,  tempatnya bekerja.

Awalnya Javier Roca tidak tahu apa yang terjadi di dalam lapangan saat pertandingan selesai.

Usai laga yang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya itu, Javier Roca seperti biasa menuju ruang konferensi pers, lalu kembali ke ruang ganti.

Baca juga: Adilson Maringa Menangis Lihat Fan Arema Meninggal di Depan Mata

“Saya tidak tahu kejadiannya apa. Kami di dalam ruang ganti itu hanya dengar berisik di luar. Bagi kami itu biasa terjadi dan tidak terpengaruh. Tapi setelah saya konferensi pers, saya rasa ada masalah,” ujar pelatih asal Chile.

Setelah menyampaikan pendapatnya soal kekalahan tersebut, Javier Roca dibuat terheran-heran dengan banyak penonton yang masuk ke dalam.

Ia tidak menyebutkan kisaran usianya, tetapi dikategorikannya sebagai anak-anak.

Pada Senin (3/10/2022) siang, pelatih Arema FC, Javier Roca, berdoa untuk korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan 11 Liga 1 2022-2023 usai laga Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) silam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pada Senin (3/10/2022) siang, pelatih Arema FC, Javier Roca, berdoa untuk korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan 11 Liga 1 2022-2023 usai laga Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) silam.

Kondisinya saat itu para penonton yang masuk ke dalam ruangan dengan terburu-buru, seperti dikejar sesuatu.

Ia mengakui sampai ada penonton yang lebih kecil digendong untuk segera masuk ke dalam.

“Waktu saya jalan ke ruang ganti, terus saya rasa kalau mata mulai perih. Saya lihat banyak orang lari dari luar [dalam lapangan]. Ada banyak suporter digendong untuk masuk ke ruangan. Saya juga tidak tahu mereka mau masuk ke mana,” imbuhnya.

Baca juga: Pelatih Arema FC soal Tragedi Kanjuruhan: Sorot Polisi, Sebut Stadion Tak Siap

Betapa terkejutnya begitu sampai di ruang ganti. Anak-anak tadi yang dilihatnya sudah tiba lebih dulu.

Padahal, tempat itu semestinya hanya boleh diakses tim. Namun ia tak mempersoalkan hal itu.

Pada Senin (3/10/2022), pemain dan ofisial Arema FC berdoa dan tabur bunga untuk korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema vs Persebaya Surabaya.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pada Senin (3/10/2022), pemain dan ofisial Arema FC berdoa dan tabur bunga untuk korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema vs Persebaya Surabaya.

Kondisi di dalam ruang ganti jauh lebih memilukan. Belasan anak dalam kondisi memprihatinkan.

Mereka panik dan sesak napas. Seluruh anggota tim di dalam membantu semaksimal mungkin.

“Setelah masuk ruang ganti, ada sekitar 15-20 anak di dalam. Saya lihat ada dari mereka yang tepar. Akhirnya dari tim medis tim coba beri bantuan, pemain juga ikut bantu. Tapi ternyata di situ juga ada empat sampai lima orang yang meninggal,” ujar mantan pelatih Persik Kediri.

“Saya rasa itu yang paling parah yang pernah kami alami. Banyak pemain yang terpukul, termasuk saya. Soalnya kok bisa ada orang hilang nyawa di tempat biasanya kami kerja? Itu yang paling berat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com