KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Mahfud MD mengatakan bahwa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) ini dipimpin langsung oleh dirinya.
Nantinya, tim gabungan ini akan bertugas selama dua minggu hingga satu bulan.
"Tim ini bekerja dalam waktu dua minggu dan paling lama satu bulan," kata Mahfud dalam konferensi pers daring, Senin (3/10/2022).
Baca juga: 5 Persoalan di Balik Tragedi Kanjuruhan Menurut Pengamat Sepak Bola
Mahfud MD memimpin TGIPF didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dan Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum, Nur Rochmad.
TGIPF juga diisi oleh para akademisi dari Unitersitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali dan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sumaryanto.
Ada juga jurnalis Kompas, Anton Sanjoyo, pengamat sepak bola dan ketua Save Our Soccer, Akmal Marhali, mantan pengurus PSSI berlisensi FIFA, Nugroho Setiawan, dan eks pemain timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam.
Baca juga: Adilson Maringa Menangis Lihat Fan Arema Meninggal di Depan Mata
Arema kalah 2-3 dari Persebaya pada pertandingan tersebut. Setelah laga berakhir, sejumlah suporter Arema turun ke lapangan.
Aremania, sebutan penggemar Arema FC, disebut hanya ingin berbicara dengan para pemain dan ofisial.
Namun, saat suporter yang berada di lapangan semakin banyak, polisi memukul mundur para fan dengan menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu tak hanya dilepaskan di lapangan, tetapi juga ke arah tribune yang memicu kepanikan penonton.
Laporan terakhir Dinas Kesehatan Malang mencatat bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi ini yaitu 125 orang.
Pimpinan:
Anggota:
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Daftar Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Ada Eks Jampidum hingga Eks Pengurus PSSI"
(Penulis: Achmad Nasrudin Yahya, Editor: Dani Prabowo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.