MALANG, KOMPAS.com - Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) menjadi duka bagi seluruh keluarga besar Arema FC. Jajaran Tim Singo Edan pun ikut terguncang.
Laga derbi Jawa Timur pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang seharusnya menjadi pesta rakyat Jatim malah berujung bencana.
Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang diverifikasi pihak Polri hingga Minggu malam, korban meninggal mencapai 125 orang suporter.
Jumlah korban sempat simpang siur sepanjang hari Minggu karena terjadi penghitungan data ganda terkait banyaknya korban yang tersebar.
"Kami sangat bersedih, kita semua shock, semua kaget dan tidak menyangka akan terjadi seperti ini," tutur Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana.
"Namun, saya atas nama presiden Arema FC mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua keluarga korban," imbuhnya.
Baca juga: Jadi Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan, Manajer Arema FC Terguncang Hebat
Rasa kehilangan yang sangat besar mendorong Arema FC melakukan takziah ke rumah keluarga seluruh korban meninggal dunia.
Tim ingin memberikan penghormatan terakhir kepada para suporter terbaiknya.
"Pada Selasa (3/10/2022), 30 pemain Arema akan kami bagi ke tiga kloter yang akan berkunjung ke semua Aremania yang meninggal," terang Gilang.
"Jadi, sudah kami siapkan rutenya untuk tiga kloter itu. Dari pagi sampai malam akan berkunjung dan memberikan santunan kepada keluarga korban," sambungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.