Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Arema FC Akan Bertakziah ke Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 03/10/2022, 00:39 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) menjadi duka bagi seluruh keluarga besar Arema FC. Jajaran Tim Singo Edan pun ikut terguncang.

Laga derbi Jawa Timur pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang seharusnya menjadi pesta rakyat Jatim malah berujung bencana.

Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang diverifikasi pihak Polri hingga Minggu malam, korban meninggal mencapai 125 orang suporter.

Jumlah korban sempat simpang siur sepanjang hari Minggu karena terjadi penghitungan data ganda terkait banyaknya korban yang tersebar.

"Kami sangat bersedih, kita semua shock, semua kaget dan tidak menyangka akan terjadi seperti ini," tutur Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana.

"Namun, saya atas nama presiden Arema FC mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua keluarga korban," imbuhnya.

Baca juga: Jadi Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan, Manajer Arema FC Terguncang Hebat

Rasa kehilangan yang sangat besar mendorong Arema FC melakukan takziah ke rumah keluarga seluruh korban meninggal dunia.

Tim ingin memberikan penghormatan terakhir kepada para suporter terbaiknya.

"Pada Selasa (3/10/2022), 30 pemain Arema akan kami bagi ke tiga kloter yang akan berkunjung ke semua Aremania yang meninggal," terang Gilang.

"Jadi, sudah kami siapkan rutenya untuk tiga kloter itu. Dari pagi sampai malam akan berkunjung dan memberikan santunan kepada keluarga korban," sambungnya.

Sebagai bentuk simpati kepada keluarga yang ditinggalkan, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana juga akan menitipkan santunan berupa uang tunai.

"Untuk korban meninggal dunia juga akan kami berikan santunan sebesar Rp10 juta per orang," ujarnya.

Baca juga: Striker Arema FC: Kami Melihat 7 atau 8 Orang Meninggal Dunia di Ruang Ganti

Selain korban jiwa, setidaknya 180 orang Aremania mengalami luka-luka akibat tragedi mencekam itu.

Seluruh korban luka tersebar di tujuh rumah sakit dan pusat penanganan kesehatan di daerah Kepanjen dan sekitarnya.

Ia mengatakan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pihak Arema FC. Sehingga, ia berharap pihak rumah sakit dan pusat penanganan memberikan pelayanan terbaiknya.

"Untuk biaya pengobatan sampai kembali pulih akan kami tanggung," ucap Gilang Widya Pramana.

"Semoga korban yang meninggal diberikan husnul khotimah, korban yang luka bisa sekarang kembali pulih," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com