Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Prediksi PSSI dan Jajaran Terkait soal Laga Arema FC Vs Persebaya Luput...

Kompas.com - 02/10/2022, 21:28 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan, para stakeholder Liga 1 tidak memprediksi akan terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Menurut Yunus Nusi, semua pemangku kepentingan sudah mengadakan pertemuan untuk membahas pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Salah satu hasil pertemuan itu adalah semua pihak sepakat bahwa suporter Persebaya, Bonek, tidak diperbolehkan hadir di Stadion Kanjuruhan.

Kesepakatan itulah yang membuat jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya tidak berubah, tetap pukul 20.00 WIB.

Padahal, pihak pihak panpel pertandingan sudah mengajukan permohonan perubahan jadwal laga menjadi sore hari atas dasar pertimbangan keamanan sesuai rekomendasi kepolisian setempat.

Baca juga: Kesaksian Pemain Persebaya soal Tragedi Kanjuruhan: 5 Menit ke Ruang Ganti Lalu Masuk Barracuda

Menurut Yunus Nusi, jadwal laga Arema FC vs Persebaya tidak berubah karena pihak-pihak terkait sudah sepakat bahwa suporter tim tamu tidak boleh hadir di Stadion Kanjuruhan.

Atas dasar kesepakatan itu, PSSI dan pihak-pihak terkait memprediksi tidak akan ada kerusuhan pada laga Arema FC vs Persebaya.

"Kami mengetahui bahwa kepolisian mengajukan permohonan agar laga digelar sore hari. PT LIB dan panpel melakukan diskusi dan terjadi kesepahaman bersama bahwa silahkan laga dilaksanakan malam hari," kata Yunus, dikutip dari Tribun News.

"Tentu dengan beberapa persyaratan. Salah satunya untuk tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion," ujar Yunus Nusi. 

"Itu yang menjadi rujukan dari pihak Panpel dan PT LIB untuk berpikir positif bahwa sulit akan ada kerusuhan," kata dia melanjutkan. 

"Di mana letak kerusuhannya ketika tidak ada rivalitas suporter dan tidak ada suporter Persebaya yang datang ke Malang. Akhirnya juga dilakukan atas kesepahaman bersama," ucap Yunus Nusi.

Baca juga: Ungkapan Duka Serie A dan Ligue 1 Perancis untuk Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Prediksi PSSI dan jajaran terkait pada akhirnya luput.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah tidak lama setelah laga Arema FC vs Persebaya berakhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Insiden itu bermula dari ribuan suporter Arema FC yang masuk ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan.

Mereka pun bentrok dengan petugas keamanan yang berjaga di dalam lapangan.

Situasi kemudian menjadi semakin buruk ketika pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan beberapa tribune penonton.

Tembakan gas air mata itu membuat ribuan suporter di tribune Stadion Kanjuruhan panik dan berusaha keluar berbondong-bondong.

Pihak RS Syaiful Anwar sudah menyatakan bahwa kematian korban rata-rata adanya trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh atau berdesakan.

Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan: Ketika Sepak Bola Dunia Mengheningkan Cipta untuk Indonesia...

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, jumlah korban jiwa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan per Minggu (2/10/2022) pukul 21.18 WIB mencapai 125 jiwa.

Adapun jumlah korban luka berat 39 orang, sedangkan luka ringan-sedang sebanyak 260 orang.

Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Yunus Nusi menyatakan, tim investigasi sudah dibentuk dengan pimpinan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Kami tetap akan menunggu hasil investigasi dari PSSI termasuk pihak kepolisan. Kami akan menunggu sore atau malam ini hasil kunjungan Ketua Umum dan Komite Disiplin yang ada di Malang," ujar Yunus. 

"Tim investigasi untuk sementara dipimpin Ketua Umum, ada Komite Eksekutif, Komite Banding, tim kedokteran untuk melihat langsung korban di rumah sakit dan tim legal kami," kata Yunus Nusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com