Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Presiden Jokowi untuk Kerusuhan Kanjuruhan: Investigasi Cepat, Harus Ada Tanggung Jawab

Kompas.com - 02/10/2022, 15:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah pusat turun langsung menangani tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang terjadi Sabtu (1/10/2022) malam.

Kerusuhan di Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 129 orang dan 80 lainnya dirawat.

Pada Minggu (2/10/2022) siang, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., datang langsung ke Stadion Kanjuruhan, arena laga Arema FC vs Persebaya.

Kedatangan Muhadjir Effendy tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi dari Presiden Joko Widodo, yang menghendaki pemerintah ikut menangani tragedi ini.

Baca juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema Vs Persebaya

Muhadjir Effendy menyampaikan beberapa pesan dari Presiden Jokowi.

“Dari arahan presiden sudah jelas, jadi yang pertama pemerintah sangat menyesalkan peristiwa ini,” ujar menteri berusia 66 tahun tersebut.

“Di saat kita mencoba memberikan kelonggaran event-event pertandingan sepak bola seiring dengan berakhirnya Covid-19 menuju ke arah suasana endemik, kok diwarnai dengan kejadian sangat memilukan ini,” katanya lagi.

Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden, saat ini pemerintah pusat juga menuntut dilakukannya investigasi mendalam terhadap tragedi di Kanjuruhan.

Baca juga: Perintah Presiden Jokowi ke PSSI: Hentikan Liga 1 Sampai Evaluasi Dilakukan

Presiden meminta investigasi dilakukan secara mendalam sampai ke akar, hingga ditemukan pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini.

“Yang kedua Bapak Presiden sudah memerintahkan untuk segera dilakukan investigasi secepat mungkin, dan harus ada yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Truk milik polisi yang dibakar saat kerusuhan pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Truk milik polisi yang dibakar saat kerusuhan pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam.

Tragedi Kanjuruhan bermula dengan kekalahan2-3  Arema FC dari sang rival bebuyutan, Persebaya Surabaya, pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Tepat setelah peluit akhir laga Arema FC vs Persebaya dibunyikan, ada beberapa suporter yang hendak menemui pemain.

Namun, hal tersebut memancing suporter lain untuk ikut masuk secara bergerombol ke dalam lapangan.

Pihak keamanan mencoba melakukan pengamanan dengan menghalau suporter yang masuk. Akan tetapi, karena jumlah fan yang terlalu banyak, pihak keamanan menjadi kewalahan.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan: Duka Mendalam, Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

Untuk memecah kerumunan massa, pihak keamanan akhirnya menembakkan gas air mata. Gas tersebut justru menciptakan kepanikan di tribune yang membuat suporter berdesak-desakan keluar stadion untuk menghindari gas.

Keputusan yang diambil otoritas keamanan menciptakan perdebatan. Sebab, dalam regulasi pengamanan stadion yang terbitkan FIFA, gas air mata dan alat pengendali massa dilarang digunakan di dalam arena laga.

Sementara itu, Panpel Arema FC juga ikut mendapatkan sorotan karena dinilai gagal menerapkan langkah antisipasi.

Kendati demikian, Muhadjir Effendy, belum bisa berkomentar jauh mengenai siapa yang harus bertanggung jawab.

“Untuk yang bertanggung jawab masih belum tahu, karena masih akan diinvestigasi,” tutur Muhadjir Effendy mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com