Kepolisian sudah pula menggelar jumpa pers dan menggulirkan versi kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan. Hanya segelintir keterangan tentang penggunaan gas air mata dalam penanganan kerusuhan usai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (2/10/2022).
Dari markas besarnya, FIFA telah mengarahkan mata ke Indonesia. Tim investigasi FIFA akan segera bertolak ke Indonesia, seturut tuntutan laporan lengkap tragedi ini diminta segera disampaikan ke federasi.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: PSSI Langsung Dimintai Laporan oleh FIFA
Media dan kantor berita internasional serentak menyorot tragedi Stadion Kanjuruhan. Tak kurang dari New York Times, Guardian, Reuters, dan Bloomberg, ada dalam daftar itu.
Amnesty Internasional sudah angkat suara juga, menyebut tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai tragedi kemanusiaan dan menuntut investigasi menyeluruh terutama atas penggunaan gas air mata oleh polisi dalam penanganan kerusuhan usai laga Arema vs Persebaya tersebut.
Indonesia, ini duka kemanusiaan. Ini bukan sekadar duka laga sepak bola. Ini duka Indonesia. Ada koreksi besar yang harus dijalani bersama. Bila tidak, Indonesia hanya akan dicatat sebagai lokasi tragedi-tragedi, bahkan dalam sepak bola.
Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.