KOMPAS.com – Juru taktik Brasil, Tite, mengecam aksi pelanggaran keras yang dilakukan pemain Tunisia kepada Neymar.
Timnas Brasil berhasil memetik kemenangan telak 5-1 atas Tunisia dalam pertandingan persahabatan.
Adapun pertandingan Brasil vs Tunisia sudah rampung bergulir di Stadion Parc des Princes pada Rabu (28/9/2022).
Lima gol Brasil yang bersarang ke gawang Tunisia dibukukan oleh Raphinha (11’, 40’), Richarlison (19’), Neymar (29’ penalti), dan Pedro (74’).
Walaupun berhasil menang atas Tunisia, Tite merasa tidak terima dengan perlakuan yang dilakukan Dylan Bronn kepada Neymar.
Baca juga: Hasil Brasil Vs Tunisia: Selecao Pesta 5-1, Neymar Sejajar Pele dan Messi
Saat itu, Neymar tengah menggiring bola. Namun, Dylan Bronn datang dan menghentikan pergerakan Neymar dengan keras.
Dalam tayangan ulang, Dylan Bronn sengaja menjegal Neymar yang tengah membawa bola menggunakan kaki kirinya.
Selepas insiden itu, Neymar terjatuh. Penyerang Paris Saint-Germain itu pun meringis kesakitan di tengah lapangan permainan.
Pemain-pemain Brasil tidak terima dengan perlakuan Dylan Bronn. Mereka pun segera mengerubungi Dylan Bronn.
Wasit yang memimpin jalannya pertandingan bersikap tegas. Ia langsung mengeluarkan kartu merah dari kantongnya guna mengusir Dylan dari lapangan.
Baca juga: Ditanya soal Mbappe, Neymar Ngacir Tanpa Jawaban
Tite sangat geram dengan aksi Dylan Bronn yang melanggar Neymar secara keras pada menit ke-42.
Ia menuturkan bahwa Dylan sengaja melakukan itu untuk mencegah Neymar tampil di Piala Dunia 2022.
“Ya kami tahu jika pertandingan di lapangan bakal berjalan kompetitif,” ucap Tite dilansir Kompas.com dari Goal International.
“Namun, saya tidak bisa membayangkan aksi yang ditujukan kepada Neymar. Ini adalah cara untuk mengeluarkan pemain dari Piala Dunia,” tutur Tite menambahkan.
Tite menuturkan bahwa semangat kompetitif dalam pertandingan sepak bola tidak harus diwujudkan dengan sikap emosional.
Baca juga: Belum Pernah Layani Messi dan Neymar, Mbappe Jadi Pemain Paling Egois di PSG
“Semangat kompetitif tidak memungkinkan Anda memainkan laga persahabatan tanpa memuat bentrokan emosional."
“Jadi, kami ingin mempersiapkan diri dan kami bakal mengambil risiko itu. Inilah yang sudah kami putuskan,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.