Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Persib Vs Persija: Ribuan Bobotoh Unjuk Rasa, Serukan Tuntutan

Kompas.com - 28/09/2022, 16:00 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ribuan suporter Persib Bandung mendatangi kantor Persib di Jl. Sulanjana pada Rabu (28/9/2022) jelang pertandingan Persib vs Persija pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Bobotoh, sebutan untuk fan Persib, menuntut perubahan sistem penjualan tiket kandang Persib yang dianggap tidak praktis dan menyulitkan. 

Seperti sudah diketahui, bahwa sistem penjualan tiket kandang Persib harus dibeli secara online

E-ticket kemudian masih harus ditukarkan ke tiket fisik (gelang) pada hari pertandingan.

Sejumlah masalah ditemui bobotoh, mulai dari sistem online yang belum siap karena server penuh, sampai sistem penukaran yang dirasa tidak efisien karena per orang harus menunjukkan KTP. 

Baca juga: Jadwal Persib Vs Persija, Laga Klasik Pertama Luis Milla

Bobotoh yang kesulitan mendapatkan tiket Persib lantas banyak yang mengurungkan niat untuk datang ke stadion.

Mewakili bobotoh yang berunjuk rasa, Yudi Baduy, Perdana Menteri Viking Persib Club (VPC) memaparkan tujuan aksi ini.

Mereka menuntut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menerapkan sistem distribusi kolektif khusus komunitas-komunitas. 

Hal ini bisa menjadi langkah yang lebih praktis untuk panpel dan suporter Persib agar bisa lebih mudah menyaksikan laga kandang Persib. 

“Ini soal sistem distribusi karena memang kemarin kita dapat kendala ketika komunitas ini harus mengambil tiket one on one,” kata Yudi. 

“Sedangkan rombongan kami kalau datang satu bus dua bus itu harus satu-satu ngantri, kebayang yang luar kota gimana itu yang jadi kendala,” papar Yudi. 

“Jadi tuntutannya satu, permudah tiket khususnya untuk komunitas. Seperti yang sudah-sudah jalan, kolektif saja,” katanya menegaskan. 

Baca juga: Persib Vs Persija: Efek Luis Milla Terasa, Maung Bandung Lebih Optimistis

Berkaca kepada model pengalokasian tiket sebelumnya-sebelumnya, setiap komunitas-komunitas bobotoh akan diberikan jatah kuota 8.000. 

Dari 8.000 jatah tiket tersebut akan didistribusikan kepada anggota-anggota komunitas.

Sistem tersebut yang ingin diberlakukan khusus komunitas, karena dianggap lebih simpel, dan punya pelayanan yang berbeda. 

“Yang sudah-sudah jalan begitu sebelumnya kita begitu. Misal yang dapat kuota 8.000 kami atur distribusikan oleh kami simpel kok,” kata Yudi Baduy. 

“Dan (kebijakan) di klub lain-lain bisa. Ini ada suporter ada yang kategori umum ada yang komunitas, ritme, perlakuan, dan pelayanannya beda, distribusinya beda,” ucapnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com