KOMPAS.com - Pelatih Curacao, Remko Bicentini, mengakui anak asuhnya bermain buruk ketika takluk dari timnas Indonesia, Selasa (27/9/2022) malam WIB.
Pertandingan timnas Indonesia vs Curacao yang berlangsung di Stadion Pakansari itu berakhir 2-1 untuk kemenangan skuad Garuda.
Dua gol timnas Indonesia diciptakan oleh Dimas Drajad pada menit ketiga dan Dendy Sulistyawan (87').
Adapun satu gol balasan Curacao dibukukan oleh Jeremy Antonisse pada menit ke-47.
Seusai pertaningan, Remko Bicentini legawa mengakui timnas Curacao kalah karena bermain buruk.
Baca juga: Usai Curacao, PSSI Ingin Timnas Indonesia Lawan Negara Ranking 60-an
Namun, Remko Bicentini juga menyayangkan terjadinya banyak insiden pada babak kedua yang membuat pertandingan kerap terhenti.
Remko Bicentini secara tidak langsung menilai berbagai insiden itu membuat timnas Curacao kesulitan mengembangkan permainan.
"Kami tidak memulai laga dengan baik karena Indonesia mencetak gol dengan cepat," kata Remko Bicentini dikutip dari BolaSport.com.
"Setelah itu, kami menyamakan kedudukan dengan cepat pada babak kedua. Namun, selanjutnya pertandingan tidak berjalan dengan baik karena banyak interupsi," ujar Remko.
"Banyak pemain yang tergeletak di lapangan. Timnas Indonesia kemudian mencetak satu gol lagi," ucap Remko menambahkan.
"Kami sudah melakukan banyak hal pada laga ini. Namun, terlalu banyak interupsi pada babak kedua. Kami tidak bisa bermain seperti yang kami inginkan," ucap Remko menambahkan.
Baca juga: Indonesia Vs Curacao, Pesan STY di Ruang Ganti Bawa Garuda Terbang Tinggi
Pertandingan timnas Indonesia vs Curacao memang berjalan keras terutama pada babak kedua.
Secara keseluruhan, total pelanggaran yang terjadi sepanjang laga timnas Indonesia vs Curacao mencapai 30.
Adapun wasit Xaypaseth Phongsanit harus mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah.
Korban dari kartu merah Xaypaseth Phongsanit adalah gelandang serang timnas Curacao, Juninho Bacuna.
Pemain berusia 25 tahun itu sebenarnya hanya menerima hukuman kartu kuning setelah melanggar Marselino Ferdinan.
Baca juga: Dua Kali Libas Curacao, STY Ungkap 2 Hal untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Namun, Xaypaseth Phongsanit langsung memberi hukuman kartu kuning kedua karena Juninho Bacuna menendang bola ke arah tribune penonton.
Tindakan Juninho Bacuna itu langsung membuat oknum suporter timnas Indonesia bereaksi sampai melempar botol ke lapangan.
Hasil laga di Stadion Pakansari menjadi kemenangan kedua timnas Indonesia atas Curacao.
Sebelumnya, timnas Indonesia juga berhasil mengalahkan Curacao 3-2 pada laga uji coba pertama yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akhir pekan lalu.
Berkat dua kemenangan atas Curacao, ranking FIFA timnas Indonesia diprediksi naik tiga strip ke urutan 152.
Selanjutnya, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dijadwalkan mengikuti Piala AFF 2022 yang akan digelar pada Desember 2022 - Januari 2023.
(Arif Setiawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.