Menurut dia, kunci dari menciptakan pemain potensial tidak hanya datang dari ambisi sang pemain, tetapi juga keinginan yang kuat dari orang tua atau pendamping.
Karena itu, selain memberikan program latihan yang bagus, Dendi Santoso juga berusaha mengarahkan pola pikir dan dukungan orangtua kepada anaknya.
"Pastinya saya tiap 4 bulan sekali mengadakan pertemuan dengan orang tua. Ada banyak pertanyaan-pertanyaan juga bagaimana kami menjelaskan usia dini," kata pemain yang sudah 12 tahun membela tim berjuluk Singo Edan itu.
"Karena rata-rata pemain sepak bola cita-citanya menjadi pemain sepak bola, apalagi kalau orang tuanya mendukung pasti ingin jadi pemain," ujarnya.
"Saya menjelaskannya secara pengalaman agar tidak terjadi kesalahan mendidik dan membina. Karena rata-rata dari salah mendidik bagus di usia dini, pas di usia 18 ke atas itu habis," ucapnya.
"Itu dari pengalaman saya dulu, banyak teman saya yang pada saat itu baik dalam bermain sepak bola habis di usia selanjutnya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.