Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2022, 19:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Total Football Belanda pada Piala Dunia 1974 berakhir ironi karena De Oranje gagal merengkuh trofi.

Piala Dunia 1974 di Jerman Barat menjadi saksi lahirnya taktik Total Football yang diperagakan oleh timnas Belanda

Timnas Belanda yang saat itu dimotori oleh Johan Cruyff, menjadi salah satu favorit juara. Mereka tampil trengginas sejak babak awal.

Pada putaran pertama, timnas Belanda tergabung di Grup 3. Mereka bersaing dengan Uruguay, Swedia, dan Bulgaria.

Setelah menang 2-0 atas Uruguay, Belanda sempat ditahan imbang 0-0 oleh Swedia pada pertandingan kedua Grup 3.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Messi: Argentina Siap Lawan Siapa Pun!

Namun, pada laga pamungkas, Belanda besutan Rinus Michels mencukur Bulgaria dengan skor meyakinkan, 4-1.

Mengemas dua kali menang dan sekali imbang, Belanda maju ke putaran kedua dengan status juara Grup 3 dengan poin akhir 5 (lima).

Pada putaran kedua, Belanda masuk ke Grup A yang dihuni oleh tim-tim kuat macam Argentina, Jerman Timur, dan Brasil.

Tanpa kesulitan, Belanda berhasil finis di peringkat pertama Grup A dengan poin sempurna, enam, dari tiga laga dan berhak melaju ke final.

Belanda menggasak Argentina 4-0, membungkam Jerman Timur 2-0, dan menaklukkan Brasil dua gol tanpa balas.

Baca juga: Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022, Indonesia Siap Buat Kejutan

Secara keseluruhan, Belanda tak terkalahkan selama dua putaran fase grup (5 menang, 1 imbang), serta mencetak 14 gol dan hanya sekali kebobolan.

Lewat catatan impresif tersebut, tak salah jika Belanda difavoritkan menjadi juara pada akhir turnamen.

Di partai puncak, Belanda menghadapi tuan rumah Jerman Barat. Laga final digelar di Olympiastadion, Muenchen, pada 7 Juli 1974.

Ini bisa dibilang partai final impian karena Belanda dan Jerman Barat kala itu memiliki skuad bertabur bintang.

Selain memiliki Johan Cruyff, Belanda juga diperkuat oleh gelandang Johan Neeskens dan striker Johnny Rep, yang menjadi top skor De Oranje di turnamen tersebut.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1954: Gelar Perdana Jerman, Keajaiban di Bern

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

Indonesia Vs Vietnam: Arhan Tak Masalah Bersaing dengan Nathan, Pilih Ambil Ilmu

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Absen

Liga Indonesia
Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Cerita Beto Goncalves Dua Kali Bawa Tim Naik Kasta

Liga Indonesia
Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Bicara Bahasa Indonesia, Jay Idzes Dapat Ilmu dari Keluarga

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Timnas Indonesia
Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com