Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronaldo adalah Racun di Ruang Ganti Man United, Benar atau Salah?

Kompas.com - 23/09/2022, 15:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehadiran megabintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo, di ruang ganti Manchester United melahirkan perdebatan.

Sejumlah pihak menilai kehadiran Cristiano Ronaldo adalah racun bagi ruang ganti Setan Merah, julukan Man United.

Sementara itu, di sisi lain, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa kehadiran Cristiano Ronaldo justru memberikan dampak positif, baik di dalam ruang ganti maupun lapangan.

Cristiano Ronaldo kembali ke Man United setelah melalui perjalanan panjang di Real Madrid (2009-2018) dan Juventus (2018-2021).

Baca juga: Piala Dunia 2022: 10 Pesepak Bola Paling Berpengaruh di Instagram, Ronaldo Teratas

Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Man United disambut antusiasme pendukung Setan Merah.

Para pendukung Man United seolah menemukan harapan di tengah penantian prestasi atau gelar.

Ronaldo pun langsung menjawab harapan tersebut dengan selalu mencetak gol pada dua laga pertama setelah dirinya kembali ke Man United. Dia membobobol gawang Newcastle United (2) dan West Ham United (1).

Akan tetapi, setelah itu, Man United mulai kembali terpuruk hingga terjadi pergantian pelatih kepala, dari Ole Gunnar Solskjaer menjadi Ralf Rangnick.

Baca juga: Dampak Ole Dipecat, Strategi Transfer Liga Italia Bisa Hancur

Selain pergantian pelatih, rentetan hasil buruk yang dialami Man United pada musim lalu juga menjadikan Ronaldo sebagai salah satu kambing hitam.

Ronaldo disebut memberikan pengaruh buruk di ruang ganti Man United.

Hal itu tak lepas dari beberapa gestur kurang terpuji yang ia tunjukkan terkait keputusan pelatih.

Salah satu gestur yang paling diingat adalah ketika Ronaldo membanting jaket setelah dirinya ditarik keluar dalam laga Liga Inggris kontra Brentord, Januari lalu.

Sebelum membanting jaket, Ronaldo sudah menunjukkan gestur kecewa dengan menggeleng-geleng kepala saat berjalan meninggalkan lapangan.

Baca juga: VIDEO - Drama Ronaldo di Laga Brentford Vs MU, dari Banting Jaket hingga Dicengkeram Rangnick

Peristiwa tersebut membuat perdebatan terkait dampak negatif kehadiran Ronaldo semakin panas.

Bahkan, tak berhenti di situ, drama Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian setelah dirinya menyatakan ingin hengkang dari Man United menjelang musim baru 2022-2023.

Ronaldo pun semakin disebut sebagai sosok yang mengganggu suasana ruang ganti Man United akibat isu kepergian tersebut.

Apakah benar Ronaldo adalah racun di ruang ganti Man United?

Pendapat yang menyebut Ronaldo sebagai racun di ruang ganti Man United bisa dibilang tidak sepenuhnya benar.

Manchester Evening News menulis, Ronaldo justru menjadi sosok yang kerap mencegah perpecahan di ruang ganti Setan Merah.

Ronaldo disebut mengajak semua pemain di ruang ganti untuk menunjukkan dukungan kepada Ole Gunnar Solskjaer sebelum sang pelatih benar-benar diganti oleh Ralf Rangnick.

Ketika periode kepemimpinan Ralf Rangnick pun, Ronaldo masih disebut sebagai pemimpin utama yang menggagalkan benih-benih perpecahan.

Baca juga: Ten Hag Datang, Rangnick Beri Saran untuk Posisi Terbaik Ronaldo

Lalu, saat isu hengkang mencuat di awal era pelatih baru Erik ten Hag, Ronaldo tetap menunjukkan sikap profesional dan berlatih dengan cara yang patut dicontoh.

Semua sikap positif yang dilaporkan oleh Manchester Evening News itu kemudian dilengkapi dengan kemampuan Ronaldo dalam melakukan pendekatan personal kepada rekan setim.

Brandon Williams dan Martin Dubravka adalah dua pemain Man United yang telah memberi kesaksian terkait kemampuan dan kemurahan hati Ronaldo dalam melakukan pendekatan personal.

Mereka menyebut Ronaldo tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang superstar.

Baca juga: Ronaldo Lebih Dipilih ketimbang Messi, Apa Alasan De Bruyne?

Ronaldo yang telah meraih lima trofi Ballon d'Or juga disebut tidak ingin berkembang sendirian. Dia selalu merangkul rekan setimnya, tanpa pandang bulu.

"Saya tidak ada di sana ketika dia pertama kali kembali, tetapi sejak saya kembali, dia menjadi pengaruh besar," kata Brandon Williams yang baru kembali ke Man United pada Mei 2022 setelah merampungkan masa peminjaman di Norwich City.

"Dia selalu berbicara kepada saya. Dia memastikan bahwa dia tidak meninggalkan siapa pun. Dia berbicara dengan semua orang," ujar Brandon Williams.

"Dia tidak mengatakan, 'Saya superstar di sini, saya tidak akan berbicara dengan siapa pun'. Dia memberi saya saran. Dia bercanda dengan saya," ungkap Brandon Williams.

Baca juga: Kemiripan yang Menyatukan Messi dan Ronaldo

Setelah itu, Martin Dubravka yang baru bergabung dengan Man United pada Juni 2023 juga memiliki pernyataan serupa.

Kiper pinjaman dari Newcastle United itu menceritakan kedekatannya dengan Cristiano Ronaldo.

Meski baru bergabung, dia mengaku sudah sering berbicara dengan megabintang berjulukan CR7 tersebut.

"Saya sangat senang berada di ruang ganti dengan bintang-bintang seperti itu," ucap Martin Dubravka.

"Saya mungkin paling sering berkomunikasi dengannya (Ronaldo), selain Scott McTominay dan Tom Heaton, yang berada tepat di sebelah saya di ruang ganti," imbuh kiper 33 tahun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com