Hal itu tak lepas dari beberapa gestur kurang terpuji yang ia tunjukkan terkait keputusan pelatih.
Salah satu gestur yang paling diingat adalah ketika Ronaldo membanting jaket setelah dirinya ditarik keluar dalam laga Liga Inggris kontra Brentord, Januari lalu.
Sebelum membanting jaket, Ronaldo sudah menunjukkan gestur kecewa dengan menggeleng-geleng kepala saat berjalan meninggalkan lapangan.
Baca juga: VIDEO - Drama Ronaldo di Laga Brentford Vs MU, dari Banting Jaket hingga Dicengkeram Rangnick
Peristiwa tersebut membuat perdebatan terkait dampak negatif kehadiran Ronaldo semakin panas.
Bahkan, tak berhenti di situ, drama Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian setelah dirinya menyatakan ingin hengkang dari Man United menjelang musim baru 2022-2023.
Ronaldo pun semakin disebut sebagai sosok yang mengganggu suasana ruang ganti Man United akibat isu kepergian tersebut.
Pendapat yang menyebut Ronaldo sebagai racun di ruang ganti Man United bisa dibilang tidak sepenuhnya benar.
Manchester Evening News menulis, Ronaldo justru menjadi sosok yang kerap mencegah perpecahan di ruang ganti Setan Merah.
Ronaldo disebut mengajak semua pemain di ruang ganti untuk menunjukkan dukungan kepada Ole Gunnar Solskjaer sebelum sang pelatih benar-benar diganti oleh Ralf Rangnick.
Ketika periode kepemimpinan Ralf Rangnick pun, Ronaldo masih disebut sebagai pemimpin utama yang menggagalkan benih-benih perpecahan.
Baca juga: Ten Hag Datang, Rangnick Beri Saran untuk Posisi Terbaik Ronaldo
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.