Clodoaldo kemudian langsung mengirim umpan mendatar (operan keenam) ke arah Rivelino yang berdiri di sisi kiri.
Mengetahui lini tengah Italia sudah rusak, Rivelino berpikir cepat melepas umpan panjang (operan ketujuh) ke Jairzinho.
Pada momen itu, Jairzinho berhasil menarik perhatian dua pemain Italia ketika melakukan gerakan cut inside dari sisi kiri.
Baca juga: Bedah Kekuatan Grup G Piala Dunia 2022: Jalan Mulus Brasil
Jairzinho kemudian langsung mengirim umpan mendatar (operan ke-8) ke arah Pele yang berdiri bebas di depan kotak penalti Italia.
Pele ketika itu mendapat pengawalan ketat dari bek timnas Italia, Tarcisio Burgnich, setelah mengontrol bola.
Pada momen itu, tampak Tostao yang berdiri di belakang Tarcisio memberi kode kepada Pele untuk melepas umpan ke sisi kanan.
Tostao yang berdiri membelakangi gawang memberi kode itu karena tahu Carlos Alberto sudah melakukan overlap dari belakang.
Dalam tayangan ulang, Pele sebenarnya tampak tidak memperhatikan kode dari Tostao karena arah matanya fokus ke bola.
Pele saat itu juga terlihat hendak melewati Tarcisio.
Namun, Pele mendadak langsung mengirim umpan mendatar (operan ke-9) ke sisi kanan kotak penalti Italia (sudut pandang timnas Brasil yang menyerang).
Baca juga: Jadwal Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, Kans Mengembalikan Kejayaan
Umpan Pele itulah yang dimanfaatkan Carlos Alberto untuk mencetak gol menjebol gawang timnas Italia yang dikawal oleh Enrico Albertosi.
Carlos Alberto kala itu memilih langsung melepaskan tembakan keras menggunakan bagian luar kaki kanan tanpa mengontrol bola.
Tembakan Carlos Alberto meluncur deras masuk ke sisi kanan gawang Italia tepat pada menit ke-85 pertandingan.
Dikutip dari FIFA, kecepatan bola tembakan Carlos Alberto itu mencapai 73 mph atau sekitar 117,4 kilometer per jam.
Tembakan Carlos Alberto itulah yang menutup pesta kemenangan 4-1 timnas Brasil atas Italia.