KOMPAS.com - Pesta sepak bola terakbar, World Cup atau Piala Dunia 2022, menjadi sumber peluang bagi para pengiklan.
Pasalnya, dua dari tiga orang Indonesia atau sekitar 180 juta orang berencana menyaksikan Piala Dunia 2022 Qatar yang dijadwalkan berlangsung pada 20 November-18 Desember mendatang.
Angka tersebut diraih berdasarkan hasil penelitian terbaru The Trade Desk dan YouGov terhadap sampel perwakilan nasional yang terdiri dari 1.099 orang Indonesia dewasa pada Juli 2022.
Hasil penelitian The Trade Desk dan YouGov juga menemukan adanya perubahan cara penggemar sepak bola di Indonesia dalam menikmati Piala Dunia.
Baca juga: 60 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Misteri Pencurian Trofi Emas Jules Rimet
Faktanya, studi ini menemukan bahwa satu dari tiga orang Indonesia berencana menyaksikan Piala Dunia 2022 melalui platform over-the-top (OTT) atau layanan media streaming di internet.
Hal tersebut berjalan seiring dengan pesatnya pertumbuhan saluran OTT dan connected TV (CTV) di open internet (internet terbuka).
Angka 180 juta orang Indonesia yang berencana menyaksikan Piala Dunia 2022 telah menunjukkan peningkatan pesat jika dibandingkan dengan edisi 2018 di Rusia (156 juta).
Di samping itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hampir delapan dari 10 orang Indonesia (78 persen) adalah penggemar sepak bola aktif.
Baca juga: Timnas Spanyol Jadi Kandidat Kuat Juara Piala Dunia 2022
Penggemar sepak bola aktif berarti mengikuti berita dan acara sepak bola setiap minggu sekali atau lebih.
Sederet hasil penelitian potensial itulah yang kemudian memberikan petunjuk bahwa Piala Dunia 2022 adalah sumber peluang bagi para pengiklan.
Banyak orang Indonesia mulai menggunakan OTT sebagai salah satu sumber hiburan utama, termasuk penggemar sepak bola.
Sembilan dari 10 orang Indonesia menganggap OTT dan streaming sebagai saluran olahraga yang penting.
Lalu, satu dari tiga orang Indonesia berencana untuk menggunakan OTT streaming untuk menyaksikan Piala Dunia 2022.
Hasil penelitian juga mengonfirmasi bahwa penggemar olahraga usia muda memiliki peran penting dalam mendorong peningkatan konsumsi OTT tersebut.
Baca juga: Mental Juara Meronta, Ronaldo Tolak Pensiun Usai Piala Dunia 2022
Hampir 40 persen penggemar olahraga yang berumur di bawah 44 tahun berencana menyaksikan Piala Dunia 2022 melalui OTT Streaming.
Angka tersebut menandakan bahwa platform streaming telah memungkinkan pengiklan untuk menjangkau para penggemar olahraga usia muda dan cakap digital.
Peluang iklan melalui layanan streaming perlu didukung oleh strategi omnichannel.
Sebab, data baru menunjukkan bahwa penggemar umumnya mengakses konten olahraga melalui berbagai saluran di open internet, mulai dari OTT, CTV, hingga situs web dan aplikasi seluler.
"Mengaktifkan strategi omnichannel menjadi penting bagi brand untuk dapat sepenuhnya menjangkau penggemar olahraga menjelang World Cup serta selama 28 hari dari turnamen tersebut," kata General Manager The Trade Desk Purnomo Kristanto.
"Pengiklan dapat menjangkau konsumen di berbagai perangkat dan platform di open internet melalui OTT, CTV, serta situs web dan aplikasi olahraga dengan melakukan pendekatan yang didasari data dalam strategi pemasaran mereka," ujar Purnomo.
Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Timnas Spanyol Latihan Pakai Radio
Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung pada 20 November-18 Desember bertepatan dengan musim belanja akhir tahun di Indonesia.
Ini menjadi momentum dan kesempatan unik bagi brand untuk memanfaatkan antusiasme penggemar sepak bola pada puncak musim belanja.
"World Cup tahun ini bukan hanya sebuah perhelatan olahraga yang ikonik. Acara ini menyediakan momentum bagi brand untuk terhubung dengan audiens yang sangat aktif," ucap Purnomo.
"Studi ini menggarisbawahi kesempatan emas yang dimiliki pengiklan untuk menciptakan sinergi antara musim belanda tahunan dan turnamen sepak bola global tersebut untuk memaksimalkan dampak kampanye mereka," tutur Purnomo menjelaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.