KOMPAS.com - Gelandang timnas Perancis Paul Pogba mengungkapkan detail kejadian ketika dirinya mengalami pemerasan.
Keterangan Paul Pogba terkait detail kejadian pemerasan itu dipublikasikan oleh media Perancis, Le Monde.
Paul Pogba disebut mengalami pemerasan pada Maret 2022, ketika timnas Perancis menjalani laga persahabatan melawan Pantai Gading dan Afrika Selatan.
Di tengah agenda bersama timnas Perancis, mantan gelandang Manchester United itu disebut menyempatkan diri mengunjungi keluarganya di Lagny-sur-Mane.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Legenda Juventus Sebut Timnas Perancis Kandidat Juara
Lalu, ketika hendak kembali ke Clairefontaine, pusat pelatihan timnas Perancis, Pogba justru dibawa oleh teman-teman masa kecilnya menuju flat di daerah Chanteloup-en-Brie.
Pogba kemudian singgah di flat tersebut hingga pukul 04.00. Ponselnya dimatikan dan disita.
Pada saat itulah pemerasan terhadap Pogba terjadi.
Pogba menyebut ada dua orang ber-hoodie yang menodongkan senjata kepada dirinya dengan maksud meminta sejumlah uang.
Kedua orang itu juga disebut menggunakan rompi ketika melakukan tindak pemerasan terhadap Pogba.
Baca juga: Paul Pogba Diperas Rp 191 Miliar dan Dituduh Guna-guna Mbappe
Pogba mengaku takut ketika kedua orang yang dimaksud menodongkan senjata kepada dirinya.
"Saya takut. Kedua orang itu menodongkan senjata ke arah saya," kata Pogba kepada penyelidik, dikutip dari Marca.
"Tiba-tiba, karena diancam seperti itu, saya memberi tahu mereka bahwa saya akan membayar," ujar Pogba.
Lebih lanjut, Pogba menyebut bahwa dua orang yang menodongkan senjata kepadanya meminta uang senilai 13 juta euro yang mana tiga euro di antaranya diminta secara tunai.
Baca juga: Paul Pogba Bisa Terbuang dari Skuad Perancis di Piala Dunia 2022
Uang itu disebut sebagai imbalan karena sudah melindungi Pogba selama 13 tahun.
"Salah satu dari dua pria ber-hoodie berbisik kepada Roushdan (salah satu teman Pogba)," ujarnya.
"Ketika pria ber-hoodie pergi, Roushdan mengatakan kepada saya bahwa saya harus membayar mereka. Jika tidak, kami semua dalam bahaya," ungkap Pogba.
Sejak kejadian itu, Pogba mendapat ancaman termasuk di Manchester pada April 2022 dan ketika sudah berseragam Juventus.
Baca juga: Timnas Perancis Dihantui Masalah, Terkini Mbappe Tolak Sesi Pemotretan
Pogba kemudian menyadari bahwa sang kakak, Mathias Pogba, turut terlibat dalam kasus pemerasan ini.
Dia mengetahui bahwa Mathias Pogba merupakan salah satu anggota geng yang memerasnya.
Lalu, Pogba membuat laporan kepada pihak kepolisan.
Marca melaporkan, polisi memulai penyelidikan atas laporan Pogba pada 2 September 2022.
Berselang beberapa pekan kemudian, tepatnya pada pertengahan September 2022, Mathias Pogba dikabarkan menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan ditahan bersama tiga orang lainnya untuk menjalani investigasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.