KOMPAS.com - Misteri pencurian trofi "emas" Piala Dunia Jules Rimet sampai saat ini belum terungkap.
Dalam sejarahnya, trofi Jules Rimet pernah hilang dua kali jatuh ke tangan perampok alias dicuri di Inggris dan Brasil.
Salah satu kisah pencurian trofi Jules Rimet tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.
Trofi Jules Rimet merupakan wujud asli penghargaaan untuk pemenang pesta sepak bola terakbar sejagat, Piala Dunia.
Penting diketahui bahwa trofi Piala Dunia yang biasa Anda lihat sekarang merupakan inkarnasi atau penjelman kedua dari Piala Jules Rimet.
Pada awalnya, trofi Jules Rimet bernama Victory dengan dimensi tinggi 35 sentimeter dan beratnya 3,8 kilogram.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1938: Gelar Kedua Italia dan Pozzo
Adapun wujud trofi Jules Rimet adalah seorang wanita bersayap yang melambangkan Nike, dewi kemenangan Yunani kuno, sedang mengangkat piala segi delapan.
Dikutip dari The Guardian, trofi Jules Rimet lahir pada 1929 dari tangan seorang pematung asal Perancis bernama Abel Lafleur.
Berikut adalah foto trofi Jules Rimet:
The original World Cup trophy, the Jules Rimet Trophy, was commissioned for the inaugural 1930 World Cup and awarded in perpetuity to Brazil in 1970. The trophy, later permanently stolen in 1983, was also stolen in 1966 in the UK and later found by a dog named Pickles. (Cont) pic.twitter.com/KwX1A6kyKN
— Morgan Cameron Ross (@Morgan_C_Ross) June 21, 2022
Pele with the trophy in 1970 after winning their 3rd title. pic.twitter.com/UA1K7JgdPr
— Morgan Cameron Ross (@Morgan_C_Ross) June 21, 2022
Negara pertama yang berhasil mengangkat trofi Jules Rimet adalah Uruguay selaku pemenang Piala Dunia 1930.
Tepat pada 1946, trofi Piala Dunia resmi berubah nama dari Victory menjadi Jules Rimet.
Perubahan nama itu adalah bentuk penghormatan untuk Presiden ke-3 FIFA sekaligus pencetus turnamen Piala Dunia, Jules Rimet.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1934: Awal Kejayaan Italia
Selama perang dunia kedua, trofi Jules Rimet berada di Italia selaku negara pemenang Piala Dunia 1938.
Federasi Sepak Bola Italia ketika itu menyimpan trofi Jules Rimet di sebuah brankas bank di Kota Roma.
Pada masa itu, trofi Jules Rimet dikabarkan menjadi target pencurian kelompok Nazi.
Kabar itu membuat Presiden Federeasi Sepak Bola Italia, Ottorino Barassi, khawatir sampai memutuskan membawa trofi Jules Rimet ke apartemennya.
Dikutip dari The Guardian, kelompok Nazi ternyata sudah mencium gelagat pemindahan trofi Jules Rimet tersebut.
Kelompok Nazi kemudian langsung menggeledah apartemen Barassi pada suatu waktu.
Beruntung bagi Barassi karena kelompok Nazi tersebut tidak cukup teliti menemukan trofi Jules Rimet di apartemennya.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar dari Fase Grup hingga Final
Barassi dikabarkan menyimpan trofi Jules Rimet ke dalam kotak sepatu tua dan kemudian diletakkan di bawah kolong tempat tidurnya.
Itu adalah momen pertama trofi Jules Rimet mendapat ancaman dari sekawanan pencuri.
Berlanjut ke tahun 1958, keaslian trofi Jules Rimet sempat diragukan.
Hal itu tidak lepas dari klaim wartawan foto bernama Joe Coyle yang menyebut trofi Jules Rimet lebih tinggi 5 sentimeter ketika dibawa ke Swedia untuk Piala Dunia 1958.
Joe Coyle juga mengklaim bahwa alas trofi Jules Rimet sudah berubah dari versi Piala Dunia 1954.