Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Misteri Pencurian Trofi "Emas" Jules Rimet

Kompas.com - 21/09/2022, 19:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Klaim Joe Coyle itu membuat Jerman Barat selaku pemenang Piala Dunia 1954 dianggap telah menukar atau mengganti trofi Jules Rimet yang asli.

Dikutip dari The Guardian, kebenaran klaim Joe Coyle itu masih abu-abu karena memang tidak ada verifikasi keaslian trofi Jules Rimet yang dibawa ke Swedia untuk Piala Dunia 1958.

Enam tahun setelah Piala Dunia 1958, trofi Jules Rimet benar-benar hilang karena jatuh ke tangan pencuri.

Baca juga: 4 Negara Juara Eropa tapi Gagal Lolos ke Piala Dunia, Italia Terbaru

Pencurian itu terjadi ketika trofi Jules Rimet dipamerkan di Westminster Central Hall, Inggris, sekitar tiga bulan sebelum Piala Dunia 1966.

Kala itu, trofi Jules Rimet diketahui hilang pada Minggu siang pukul 12.10 ketika empat orang keamanan hendak melakukan pemeriksaan rutin.

Dikutip dari The Guardian, kotak kaca tempat trofi Jules Rimet disimpan ketika itu ditemukan sudah pecah sementara pintu belakang Westminster Central Hall tampak seperti dibobol paksa.

Presiden Federasi Sepak Bola Inggris (FA) ketika itu, Joe Mars, dikabarkan mendapat ancaman untuk menebus trofi Jules Rimet dari seseorang setelah pencurian tersebut.

Pengancam Joe Mars itu sebenarnya sudah tertangkap. 

Namun, tidak ada bukti yang bisa menghubungkan antara pengancam Joe Mars dengan insiden pencurian trofi Jules Rimet di Westminster Central Hall.

Tujuh hari setelah pencurian, trofi Jules Rimet akhirnya ditemukan di sebuah taman di Kota London.

Baca juga: Teori Menyebut Inggris Bisa Tampil Hebat di Piala Dunia 2022

Uniknya, trofi Jules Rimet itu ditemukan oleh anjing bernama Pickles bersama pemiliknya ketika keduanya sedang berjalan-jalan di wilayah Upper Norwood, London Selatan.

Kondisi trofi Jules Rimet ketika ditemukan saat itu terbungkus koran dan terletak di bawah semak-semak.

Hingga saat ini, tidak ada yang tahu bagaima trofi Jules Rimet bisa sampai ke semak-semak taman di London karena memang pelaku pencurian belum tertangkap.

Empat tahun berselang, trofi "asli" Jules Rimet resmi menjadi milik Brasil.

Hal itu tidak lepas dari keberhasilan timnas Brasil meraih gelar Piala Dunia ketiga mereka pada 1970 di Meksiko.

Sejak awal, FIFA memang memberi hak kepada negara yang berhasil meraih tiga gelar Piala Dunia untuk menyimpan trofi Jules Rimet.

Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) ketika itu memutuskan untuk menyimpan trofi Jules Rimet di lantai tiga kantor pusat mereka yang terletak di Rua da Alfandega, Kota Ria De Janeiro.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1930: Edisi Perdana, Tuan Rumah Berjaya

Tepat pada pertengahan Desember 1983, trofi Jules Rimet kembali hilang jatuh ke tangan sekelompok pencuri.

The Guardian menyebut insiden pencurian itu terjadi pada malam hari sekitar tanggal 19-20 Desember 1983.

Beberapa laporan mengklaim bahwa trofi Jules Rimet telah dicuri oleh komplotan yang berjumlah dua sampai tiga orang.

Komplotan itu pada awalnya menyekap petugas malam yang sedang bertugas di kantor CBF.

Setelah itu, komplotan tersebut langsung membongkar kotak kaca antipeluru untuk mengambil trofi Jules Rimet.

Kabar pencurian trofi Jules Rimet itu langsung membuat geger publik Brasil.

Kekhawatiran yang muncul kala itu adalah trofi Jules Rimet sudah dilebur dan dijual sebagai emas batangan.

Baca juga: Daftar Peserta dan Grup Piala Dunia 2022 Qatar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com