Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Belanda Studi Penalti, Van Gaal Rekrut Pelatih Voli

Kompas.com - 20/09/2022, 10:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, kembali melakukan inovasi. Jelang Piala Dunia 2022, dia merekrut pelatih voli untuk mengasah kemampuan kiper dalam mengantisipasi penalti.

Nama pelatih voli itu adalah Peter Murphy, yang juga merupakan seorang eks pemain voli.

Perekrutan Murphy di timnas Belanda disampaikan Van Gaal dalam konferensi pers, Senin (19/9/2022).

"Penalti itu penting. Murphy akan melakukan tes dengan para pemain, juga berbicara dengan para pemain tentang cara mempermalukan lawan, ada juga sumber daya untuk itu," ucap Van Gaal dilansir dari media Belanda, Voetbal International.

"Jika sains mengatakan demikian, maka kami akan melihat apakah dapat mempraktikkannya," tuturnya.

Baca juga: Bisikan Louis van Gaal Bikin Pemain Idaman Ten Hag Tolak Man United

Murphy lahir di Kanada, tetapi sekarang tinggal di Uden, Belanda. Dia berkarier sebagai pemain voli dan kemudian menjadi pelatih voli.

Pada tahun 1978 dan 1985, dia mendapatkan penghargaan Volleyball Coach of the Year. Selain itu, Murphy juga bekerja sebagai Direktur Teknik Asosiasi Bola Voli Belanda.

Van Gaal mengatakan, situasi penalti begitu menentukan di setiap turnamen. Apalagi, Piala Dunia 2022 Qatar segera bergulir. 

"Kami sedang mencari penendang penalti terbaik. Di semua turnamen menjadi jelas bahwa penalti biasanya menentukan," ujar eks pelatih Manchester United itu.

Baca juga: Ada Bisikan Cinta Van Gaal Saat Matthijs de Ligt Putuskan ke Bayern

Lebih lanjut, Van Gaal menjelaskan mengapa Murphy bisa membantu para penjaga gawang Oranje.

"Karena dia mempelajari itu (penalti). Dia tidak hanya belajar bola voli, dia mempelajari ilmu lain dan dia memiliki pengetahuan tentang itu," ujar Van Gaal.

"Saya tidak ingin terlalu lama, karena mungkin akan lebih banyak negara yang melakukannya. Kami mungkin negara pertama yang melakukan ini secara ilmiah," katanya.

"Saya bukan spesialis itu. Saya akan melihat apa yang akan dia lakukan dan bagaimana para pemain bereaksi dan kemudian saya akan membuat keputusan," ujar Van Gaal menerangkan.

Pelatih berusia 71 tahun itu berencana menguji enam penjaga gawang dalam sesi adu penalti khusus.

Baca juga: Jadwal UEFA Nations League: Italia Vs Inggris, Bek Persija Lawan Ronaldo

Namun, untuk saat ini, dia telah memanggil empat kiper untuk beraksi pada lanjutan UEFA Nations League 2022-2023.

Mereka adalah Jasper Cillessen (NEC Nijmegen), Mark Flekken (Freiburg), Andries Noppert (Heerenveen), dan Remko Pasveer (Ajax Amsterdam),

Posisi kiper mendapatkan sorotan besar dari Van Gaal. Bahkan, jika bisa, dia ingin memboyong empat kiper ke Piala Dunia 2022.

"Saya belum yakin karena FIFA belum memberi kami kejelasan tentang masalah ini (membawa empat kiper), tapi saya pikir logis untuk melakukannya," tutur Van Gaal.

Baca juga: Van Gaal Peringatkan Ten Hag: Man United Klub Komersial...

Delapan tahun lalu, Van Gaal menyita perhatian dunia menyusul pergantian kiper pada akhir masa extra time untuk menjadi "pawang" adu penalti dalam laga perempat final Piala Dunia 2014 kontra Kosta Rika.

Dia menggantikan Jasper Cillessen dengan Tim Krul yang sebelumnya belum pernah mencatatkan menit bermain di Piala Dunia 2014.

Inovasi Van Gaal jitu. Krul berhasil menghalau dua tendangan lawan dan membawa Belanda ke semifinal setelah menang 4-3 atas Kosta Rika via adu penalti.

Adapun Piala Dunia 2022 menjadi tugas terakhir Van Gaal di timnas Belanda. Setelah itu, Oranje akan dipimpin oleh Ronald Koeman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com