Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oswaldo Vs Moriyasu, Kisah 2 Pelatih Tersukses J League Sepanjang Masa

Kompas.com - 17/09/2022, 13:30 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Oswaldo de Oliveira kemudian mencoba peruntungannya di luar Brasil dengan bergabung bersama Kashima Antlers pada 2007.

Dia menggantikan posisi yang sebelumnya diisi pelatih asal Brasil lainnya, Paulo Autuori.

Tak butuh waktu lama, Kashima Antlers yang musim sebelumnya hanya ada di posisi keenam klasemen akhir dibawanya menjadi juara J League 2007. 

Prestasi serupa ia ulangi dalam dua musim berikutnya dengan selalu membawa Kashima Antlers juara dan kerap mendapatkan gelar Pelatih Terbaik.

Oswaldo bertahan di Kashima Antlers sampai musim 2011, meski tak pernah lagi jadi juara.

Ia juga sempat kembali ke J League untuk menukangi Urawa Red Diamonds selama satu setengah musim.

Namun, ia gagal membawa timnya menjadi yang terbaik di Liga Jepang.

Total, Oswaldo de Oliveira melakoni 206 laga sebagai pelatih di J League yang tersebar dalam tujuh musim berbeda.

Tercatat, ia memenangi tiga gelar juara J League, dan meraih 364 poin.

Prestasi tiga gelar Manager of the Year milik Oswaldo de Oliveira akhirnya bisa disamai oleh pelatih lain pada 2015.

Raihan itu disamakan oleh pelatih asal Jepang, Hajime Moriyasu.

Setelah sempat berkarier sebagai pemain di J League dan timnas Jepang, Moriyasu mulai jadi pelatih di Sanfrecce Hiroshima pada 2012, klub yang menjadi tempatnya mengawali karier profesional.

Ia membawa Sanfrecce Hiroshima yang hanya ada di peringkat ketujuh musim sebelumnya jadi juara J League musim 2012 serta membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year.

Prestasi serupa ia ulangi musim selanjutnya. Namun, Sanfrecce Hiroshima harus terjerumus sampai posisi kedelapan klasemen akhir J League 2014.

Baca juga: J-League Beri Warna Dominan di Piala Asia Timur 2022

Meski begitu, Moriyasu membawa timnya bangkit pada musim 2015 dengan kembali jadi juara untuk kali ketiga, dan meraih gelar Manager of the Year.

Moriyasu bertahan di Sanfrecce Hiroshima sampai pertengahan 2017 saat ia mengundurkan diri.

Moriyasu kemudian ditunjuk jadi pelatih timnas Jepang dari 2018 sampai sekarang.

Total Moriyasu menjadi nakhoda Sanfrecce Hiroshima 189 kali di J League dalam enam musim. Ia memenangi tiga gelar dan meraih 320 poin dengan rerata 1,69 poin per laga.

Berikut ini adalah deretan penerima penghargaan Manager of the Year dalam sejarah J League:

  • 3 gelar - Hajime Moriyasu, Oswaldo de Oliveira
  • 2 gelar - Takeshi Okada, Masakazu Suzuki, Yasutaro Matsuki, Akira Nishino
  • 1 gelar - Arsene Wenger, Nicancor, Joao Carlos, Osvaldo Ardiles, Steve Perryman, Guido Buchwald, Dragan Stojkovic, Nelsinho Baptista, Kenta Hasegawa, Masatada Ishii, Yoon Jong-hwan, Mihailo Petrovid, Tomohiro Katanosaka, Tsuneyasu Miyamoto, Ricardo Rodriguez
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com