KOMPAS.com – Perhelatan akbar World Cup atau Piala Dunia 2022 Qatar mulai bergulir pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.
Namun, sebelum itu, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Ia tak lain adalah Marcos Evangelista de Morais atau biasa dikenal dengan nama Cafu.
Bukan tanpa sebab sosok Cafu menjadi sorotan. Pasalnya, ia mempunyai sejarah cemerlang selama tampil di Piala Dunia.
Cafu mempunyai memori manis selama mentas di World Cup. Secara keseluruhan, ia sudah pernah merasakan atmosfer final sebanyak tiga kali beruntun.
Baca juga: Bedah Kekuatan Grup G Piala Dunia 2022: Jalan Mulus Brasil
Saat itu, Cafu bermain untuk timnas Brasil. Ia menjadi bagian dalam kesuksesan tim Samba melangkah ke partai puncak Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002.
Semuanya bermula saat Cafu dipercaya untuk turun sebagai pemain pengganti dalam partai final Piala Dunia 1994, yang mempertemukan Brasil vs Italia.
Cafu bermain sebanyak 99 menit. Pertandingan itu berakhir manis karena timnas Brasil menang atas Italia melalui drama adu penalti via skor 3-2.
Tentunya, keberhasilan itu membawa semangat tinggi bagi Cafu untuk kembali mengantarkan Brasil juara.
Baca juga: Alasan Gabriel Jesus Tak Masuk Skuad Brasil Jelang Piala Dunia 2022
Benar saja, Cafu mendapatkan kesempatan kembali membawa Brasil naik podium tertinggi seusai masuk final pada Piala Dunia 1998.
Pasukan Brasil menghadapi Perancis yang dipimpin oleh Zinadine Zidane. Cafu pun turun seebagai starter kali ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.