Kemenangan Persib Punya Harga Mahal, Erwin Harus Absen Lama

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung harus kembali kehilangan pemainnya karena cedera patah tulang. Setelah Teja Paku Alam, Victor Igbonefo, dan Ciro Alves, kini menyusul Erwin Ramdani. 

Erwin mengalami patah tulang bahu pada kemenangan Persib melawan Arema FC, Minggu (11/9/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Bandung. 

Pemain kelahiran Bandung 28 tahun silam ini salah jatuh usai ditekel salah satu pemain Singo Edan.

Erwin, yang baru masuk menggantikan Ciro Alves pada menit ke-70, terpaksa ditandu keluar dan digantikan lagi oleh Abdul Aziz hanya 13 menit kemudian.

Dokter Persib Rafi Ghani menduga sang pemain mengalami fraktur saat melakukan pemeriksaan di lapangan.

Baca juga: Hasil Arema FC Vs Persib: Maung Bandung Comeback Terkam Singo Edan 2-1

Guna memastikan dugaannya, Rafi langsung membawa Erwin ke salah satu rumah sakit di Malang untuk observasi lebih lanjut.

Pemeriksaan rontgen dilakukan dan benar saja terjadi fraktur sehingga harus diambil tindakan operasi untuk mengembalikan posisi tulang bahunya.

“Erwin Ramdani kemarin saat melawan Arema mengalami cedera. Setelah dilakukan pemeriksaan observasi, ada dugaan fraktur di bagian bahu kanan,” terang Rafi.

“Jelang pertandingan berakhir langsung kami larikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Ternyata ada fraktur di bagian bahu kanan,” lanjutnya.

“Erwin sangat kesakitan dan kebetulan di RS bisa melaksanakan langsung operasi jadi kami putuskan untuk operasi bagian yang patah tersebut,” papar Rafi.

Baca juga: Beckham Putra Jadi Pembeda Saat Persib Taklukkan Arema FC

Operasi Erwin dikabarkan dokter berlangsung kurang lebih satu setengah jam pada Minggu (11/9/2022) malam.

Keesokan harinya ia turut dibawa pulang ke Bandung untuk menjalani pemulihan atau perawatan lebih lanjut.

“Kemarin Alhamdulilah semua sudah dilakukan lancar kurang lebih satu jam setengah operasi dan hari ini memang dibawa pulang karena perawatan selanjutnya dilakukan di Bandung,” ttur Rafi.

Erwin mengalami patah tulang selangka kanan (fraktur clavicula dextra) dan harus absen panjang sekitar dua sampai tiga bulan kedepan.

“Kalau pemulihan ini antara dua sampai tiga bulan tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat,” harapnya.