KOMPAS.com - Divisi teratas kompetisi sepak bola Spanyol, LaLiga, sudah menghasilkan sejumlah dinasti olahraga.
Beberapa duo anak dan ayah tercatat pernah berkarier di pentas LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol.
Justin Kluivert (Valencia) dan Marcos Alonso (Barcelona) menjadi dua nama terakhir yang mengikuti jejak sang ayah untuk berkarier di liga sepak bola Negeri Matador.
Di samping itu, masih terdapat sederet duo anak dan ayah yang pernah mengisi buku sejarah LaLiga.
Baca juga: Presiden LaLiga: Saya Ingin Lihat Cristiano Ronaldo di Spanyol Lagi...
Daftar duo anak dan ayah dalam sejarah LaLiga dimulai dari pasangan Johan dan Jordi Cruyff.
Johan Cruyff merupakan salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Barcelona. Dia sudah membawa banyak gelar ke Camp Nou, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Pemain legendaris asal Belanda itu juga memperkenalkan filosofi yang menjadi jati diri Barcelona hingga saat ini.
Dia mempersembahkan satu gelar LaLiga sebagai pemain pada musim 1973-1974, dan empat kali menjuarai gelar serupa sebagai pelatih.
Baca juga: Hitung-hitungan Barcelona dan LaLiga Meleset, Laporta Perlu Cari Dana Tambahan
Johan Cruyff begitu mencintai Kota Barcelona sehingga memberi nama khas Catalan kepada sang putra, Jordi.
Jordi Cruyff kemudian mengikuti jejak sang ayah, bermain untuk Barcelona, dan bahkan mencatatkan debutnya di bawah kepelatihan ayahnya juga.
Selama berkarier di LaLiga, Jordi juga pernah membela RC Celta, Deportivo Alaves, dan RCD Espanyol.
Jordi pun mencatatkan jumlah penampilan lebih banyak ketimbang sang ayah, Johan Cruyff.
Baca juga: Babak Baru Saga Frenkie de Jong dan Barcelona, Anak Johan Cruyff Turun Tangan
Miguel Alonso atau yang lebih dikenal dengan nama Periko, meraih gelar LaLiga bersama Real Sociedad dan Barcelona pada era 1980-an. sebelum akhirnya memulai karier kepelatihan.
Dia menikmati masa kepelatihan terbaiknya di SD Eibar antara 1995 dan 1998, lalu menjadi peracik taktik sementara Real Sociedad pada musim 2000-2001.
Anaknya, Xabi, melampaui pencapaian sang ayah. Xabi merupakan jebolan akademi Real Sociedad yang kemudian dipinjamkan ke SD Eibar. Sebuah kepindahan yang diatur oleh Periko.