Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Vs Persib: Sejarah Baru, Aremania Satu Tribune dengan Damai bersama Viking-Bobotoh

Kompas.com - 12/09/2022, 04:20 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan suporter Persib Bandung, Viking dan Bobotoh, menjadi saksi kemenangan timnya atas Arema FC.

Dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2022-23 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022), Persib Bandung menang 2-1 atas Arema FC.

Dua kelompok suporter Persib itu bisa menyaksikan secara langsung tim kebanggaannya meraih poin penuh di markas Arema FC.

Baca juga: Arema FC Vs Persib, 500 Tiket untuk Bobotoh dan 6 Poin Kesepakatan Kedua Suporter

Namun hal yang lebih menarik dalam laga tersebut adalah bagaimana Viking dan Bobotoh bisa menonton dengan nyaman.

Mereka bisa menyaksikan aksi timnya dengan damai dan kondusif bersama ribuan Aremania.

Suporter Arema FC tampak menyambut baik kedatangan suporter Persib di kandang singa.

Sebagai bentuk perdamaian, beberapa perwakilan Viking dan Bobotoh turun mengelilingi lapangan.

Mereka membawa banner 'Kulo Nuwun Aremania Biru Barat Biru Timur Bersatu di Dalam Birunya Cinta', dipimpin ketua suporter Viking, Heru Joko.

Terlihat beberapa Aremania menyalami perwakilan Viking dan Bobotoh tersebut.

Heru Joko mengaku senang dengan momen satu tribune Viking dan Aremania tersebut. Menurutnya kesempatan itu bersejarah bagi Viking dan Bobotoh.

Baca juga: Arema FC Vs Persib: Nikmati Rawon Sambil Bernostalgia sebelum Aremania-Bobotoh Satu Tribune

"Saya ke sini karena diundang Aremania dan kepolisian Kabupaten Malang. Terima kssih kepada Aremania dan kepolisian," ungkapnya saat ditemui di Stadion Kanjuruhan.

Menurutnya, momen satu tribune antara Viking dan Bobotoh bersama Aremania itu akan menjadi sejarah antara kedua supporter.

Sebab, dalam 10 tahun terakhir mereka tidak bisa datang ke Malang mendampingi Persib Bandung setiap tandang ke Malang.

"Seharusnya, setiap tim sepak bola bertanding, suporter sebaiknya ada di depannya. Tapi karena beberapa hal kami tidak bisa ikut datang ke Malang," ujarnya.

Heru menyebut, kalah dan menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com