Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Milan Punya Senjata Baru, Skema 3 Palang Pintu

Kompas.com - 11/09/2022, 15:41 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - AC Milan mampu membawa pulang kemenangan 2-1 dari markas Sampdoria usai berganti formasi di tengah laga, dari 4-2-3-1 ke 3-4-1-1.

Stadion Luigi Ferraris memanggungkan partai pekan keenam Serie A atau Liga Italia 2022-2023 antara Sampdoria vs AC Milan, Minggu (11/9/2022) dini hari WIB.

AC Milan sukses membawa kemenangan 2-1 berkat gol Junior Messias (6’) dan Olivier Giroud (67’ pen.). Satu gol Sampdoria lahir berkat sundulan Filip Djuricic pada menit ke-57.

Hasil sempurna atas Sampdoria serasa bernilai ekstra lantaran didapat AC Milan saat mereka mesti menjalani nyaris satu babak dengan 10 pemain saja.

AC Milan terpaksa mentas dengan 10 orang lantaran Rafael Leao menerima kartu kuning kedua pada menit ke-47, usai berupaya melakukan sepakan akrobatik yang akhirnya malah mengenai kepala Alex Ferrari.

Baca juga: Sampdoria Vs Milan, Pioli Kecewa dengan Kartu Merah Leao: Sudahlah...

Situasi tak ideal itu memaksa pelatih AC Milan, Stefano Pioli, melakukan penyesuaian taktik. Milan yang mengawali laga dengan skema 4-2-3-1 beralih rupa menjadi 3-4-1-1.

Milan menambah satu palang pintu alias bek sentral dengan memasukkan Fikayo Tomori, menggantikan penyerang sayap kanan, Junior Messias.

Alhasil, Milan menerapkan skema tiga palang pintu bermaterikan Pierre Kalulu, Simon Kjaer, dan Fikayo Tomori.

Lewat formasi 3 bek tersebut, Milan justru bisa menciptakan keseimbangan. Tiga personel ofensif Sampdoria pun bisa diimbangi secara head-to-head, sesuatu yang tak bisa dilakoni kala Rossoneri memainkan skema empat bek.

“Mereka (Sampdoria) memulai laga dengan dua striker dan satu trequartista, jadi bermain dengan tiga bek memungkinkan kami seimbang secara jumlah,” kata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, kepada Milan TV.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Napoli-Inter Menang Identik, 10 Pemain Milan Curi 3 Poin

“Saya telah memikirkan skema tiga pemain belakang sejak musim panas sebab kami memiliki lima bek sentral tangguh dan kami punya bek sayap yang mampu mengkover area lapangan,” tutur Pioli menjelaskan.

Setelah beralih ke skema tiga bek, AC Milan lebih percaya diri dalam menyerang, karena posisi sepasang bek sayap, Davide Calabria serta Theo Hernandez bisa terdorong lebih ke depan.

Theo Hernandez pun menciptakan kans bagus pada menit ke-63 yang kemudian ditepis Emil Audero dan menghasilkan sepak pojok.

Dari sepak pojok itulah Milan mendapatkan penalti yang lantas berbuah gol kemenangan dari kaki Olivier Giroud.

Kartu merah Rafael Leao jelas menjadi pukulan buat Rossoneri, karena sang penyerang lincah pasti absen dalam laga berat pekan depan kontra Napoli.

Namun, tak bisa dimungkiri bahwa momen berat itu juga menunjukkan sebuah potensi berupa sistem tiga pemain bertahan Milan.

Baca juga: Hasil Sampdoria Vs Milan 1-2, Penalti Giroud Menangkan 10 Pemain Rossoneri

Pioli mengaku sudah ingin menjajal skema tiga palang pintu sejak masa pramusim silam. Akan tetapi, niat itu terhalang karena kondisi kebugaran Simon Kjaer yang belum mencapai level prima.

“Kjaer punya karakter dan karisma hebat. Jelas saya lebih suka mencobanya dalam laga persahabatan selama musim panas lalu. Itu (skema 3 bek) adalah sesuatu yang saya pertimbangkan,” tutur Pioli.

“Namun, Simon belum pulih sepenuhnya dan pemain-pemain lain belum datang. Itu adalah opsi bagi kami.”

“Pemain saya punya banyak pengetahuan, sekarang mereka bisa secara mudah berganti posisi,” ujar Pioli menambahkan.

“Hari ini kami membangun permainan dengan tiga pemain. Itu adalah opsi, namun akan bergantung kepada karakteristik lawan serta pertandingan.”

“Kami akan mengingatnya dan melihat kapan saat untuk menggunakannya,” kata sang pelatih asli Parma itu menutup penjelasannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com