Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Graham Potter, Incaran Utama Chelsea untuk Gantikan Tuchel

Kompas.com - 07/09/2022, 19:34 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Dirinya juga pernah sekali dipanggil ke timnas U12 Inggris saat memperkuat Southampton.

Potter mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pelatih saat menukangi klub Liga Swedia Ostersund pada 2010.

Ia berhasil membawa Ostersund dari kasta keempat Swedia hingga divisi utama. Dirinya juga memenangi Piala Swedia 2017 dan mencapai babak knockout Liga Europa.

Tim Ostersund ia dipuji karena memainkan sepak bola possession yang atraktif dan mampu bersaing walau tak memiliki banyak dana.

Potter juga membawa Ostersund sampai ke babak 16 besar Liga Europa 2017-2018 sebelum langkahnya dihentikan oleh Arsenal dengan kekalahan 2-4 secara agregat.

Kendati demikian, pasukan Potter berhasil menang 2-1 pada laga leg kedua di Stadion Emirates.

Pasukan Potter menjadi tim kedua yang dapat menang di Emirates dalam 28 pertandingan terakhir sebelum itu.

Catatan di Brighton

Walau menjalani start fantastis bersama Brighton musim ini, catatan Potter bersama The Seagulls tidak selalu mentereng.

Dirinya bahkan lebih banyak menderita kekalahan (48) ketimbang kemenangan (43) dari 134 pertandingan menukangi kubu pantai selatan Inggris tersebut.

Terlebih lagi, pasukan Brighton beberapa kali menorehkan rentetan laga buruk. Hal ini diungkapkan oleh pengamat sepak bola Kieran Maguire yang seorang fans Brighton.

Pada 2019-2020, Brighton hanya menang 5 dari 19 laga kandang. Mereka juga pernah hanya menang sekali dari 11 laga.

Pada 2020-2021, Potter hanya menang empat dari 19 laga kandang termasuk mencatatkan 1 kemenangan dari 16 dan 0 kemenangan dari 10 laga.

Musim lalu, Brighton sempat hanya memenangi 3 laga dari 25 pertandingan.

Formasi Bermain Graham Potter

Secara formasi bermain, Potter kerap menggunakan variasi sistem dengan kadang menurunkan sistem tiga bek dan pada kesempatan lain menggunakan empat bek.

Statistik Premier League mencatat, Potter memakai 13 formasi berbeda sepanjang musim 2021-2022 dengan formasi utamanya adalah 3-5-2.

Potter memastikan agar para pemainnya bisa beradaptasi dengan baik dalam formasi apapun yang digunakan, tergantung alwan dan situasi pertandingan.

Hal ini tentu saja membuat manajer lawan selalu menebak-nebak apa yang akan dilakukan oleh sang pelatih.

Belum lagi, timnya senang membangun serangan dari belakang untuk memancing lawan dari posisi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com