KOMPAS.com - Pemain Chelsea, Hakim Ziyech, melakukan dua kesalahan serupa ketika tampil pada matchday pertama fase grup Liga Champions 2022-2023 kontra Dinamo Zagreb.
Pengulangan kesalahan yang dilakukan Hakim Ziyech kemudian dilihat sebagai cerminan dari kata-kata seorang fisikawan, Albert Einstein.
Albert Einstein dengan pemikirian ilmiahnya pernah mengatakan, "Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."
Kata-kata itu kini tercermin lewat aksi di lapangan hijau dan Hakim Ziyech mengambil peran utama.
Baca juga: Hakim Ziyech, Gagal Tampil di Piala Afrika yang Berujung Pensiun dari Timnas Maroko
Dalam laga Dinamo Zagreb vs Chelsea yang berlangsung di Stadion Maksimir, Kroasia, pada Selasa (6/9/2022) malam WIB, Hakim Ziyech tampil sebagai pemain pengganti.
Dia baru masuk pada awal babak kedua, menggantikan seorang pemain bertahan, Cesar Azpilicueta.
Ketika Hakim Ziyech masuk, Chelsea sudah tertinggal 0-1 akibat gol Mislav Orsic pada menit ke-13.
Melihat keadaan tersebut, Thomas Tuchel selaku pelatih tentu memasukkan Hakim Ziyech untuk menambah daya gedor.
Baca juga: Chelsea Kalah Lagi, Tuchel Tak Ada Bedanya dengan Lampard
Namun, Hakim Ziyech gagal menjadi jawaban atas hal yang dibutuhkan Thomas Tuchel.
Berdasarkan data WhoScored, Hakim Ziyech hanya mampu mencatatkan satu shot on target dari lima kali percobaan tembakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.