"Kami tahu semangat kompetitif Messi. Apalagi sekarang dia bermain dengan Mbappe dan Neymar. PSG sekarang ini juga telah mendapat banyak pengalaman di Eropa," kata eks penyerang Manchester City itu.
PSG menjelma jadi kekuatan menakutkan sepak bola Eropa setelah diakusisi konglomerat asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, pada 2011.
Sejak saat itu, PSG mulai belanja banyak pemain bintang dengan tujuan meraih prestasi lewat cara instan.
Sayangnya, PSG baru teruji di kompetisi lokal. PSG meraih sembilan gelar juara Ligue 1 dalam 10 tahun terakhir.
Baca juga: Prediksi Line Up PSG Vs Juventus, Bianconeri Pincang Hadapi Trio Mbappe-Neymar-Messi
Di level Eropa, dalam hal ini Liga Champions, PSG belum bertaring. Sejak berdiri pada 1970, mereka tak pernah merasakan beratnya mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Musim lalu, meski diperkuat Messi, Neymar, dan Mbappe, PSG tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions.
PSG pernah sangat dekat dengan gelar Liga Champions pada musim 2019-2020. Namun, mereka gagal juara setelah kalah 0-1 dari Bayern Muenchen di final.
Mungkinkah penantian panjang PSG berakhir di Liga Champions musim ini?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.