Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Cerita Pele dan Nomor 10 Keramat Brasil

Kompas.com - 06/09/2022, 10:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Nomor punggung 10 adalah angka keramat di timnas Brasil. Hanya pemain-pemain khusus yang pernah mengenakannya. Salah satunya adalah Pele.

Namun, tahukah Anda? pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu sebetulnya mendapatkan nomor 10 secara kebetulan atau tidak sengaja.

Tepatnya pada 1958, Brasil yang kala itu mengikuti Piala Dunia di Swedia, lupa menyerahkan daftar nomor punggung pemain ke FIFA.

Akibatnya, penetapan nomor punggung pemain Selecao dilakukan secara acak. Beberapa pemain mendapat nomor tak lazim, dalam hal ini tidak sesuai posisi.

Kiper utama Brasil kala itu, Gilmar, memakai nomor punggung 3, sedangkan bek tengah Zozimo diberi nomor 9, yang umumnya dipakai oleh striker.

Baca juga: Siapa Pencetak Hattrick Termuda dan Tertua di Piala Dunia?

Pele, yang saat itu masih berusia 17 tahun, diberi nomor punggung 10. Nomor itu terus melekat di punggungnya hingga dia menjadi legenda Tim Samba.

Debut Pele bersama nomor 10 terjadi pada laga ketiga alias terakhir fase grup (Grup 4) Piala Dunia 1958, tepatnya saat Brasil menghadapi Uni Soviet.

Pele tampil selama 90 menit dan mencetak satu assist yang membantu timnas Brasil memenangi laga dengan skor 2-0.

Kemenangan tersebut mengantarkan Brasil ke perempat final dan Pele mulai dipercaya peltih Selecao saat itu, Vicente Feola.

Kepercayaan tersebut dibayar Pele dengan tuntas. Dia mencetak satu-satunya gol yang memastikan timnas Brasil menang 1-0 atas Wales dan melaju ke semifinal.

Baca juga: 5 Pemain Termuda dalam Sejarah Piala Dunia

Di semifinal, Brasil menang 5-2 atas Perancis dengan Just Fontaine-nya. Pele membintangi kemenangan Brasil berkat tiga gol yang dicetaknya.

Lanjut ke final, Pele terus menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain muda berbakat. Dua golnya membantu timnas Brasil menang 5-2 atas Swedia, sekaligus memenangi Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Salah satu golnya di final 1958 terbilang berkelas. Dijaga ketat pemain Swedia, Pele mengontrol bola dengan dada usai menerima umpan lambung Didi.

Pele kemudian melambungkan bola melewati kepala bek Swedia Bengt Gustavsson. Sebelum si kulit bulat menyentuh tanah, Pele menyepaknya ke pojok kanan gawang lawan.

Pele diarak oleh rekan-rekannya bak seorang pahlawan setelah pertandingan final selesai.

Baca juga: Bedah Kekuatan Grup F Piala Dunia 2022: Generasi Emas di Tengah Ancaman Kuda Hitam

Halaman:
Sumber FIFA


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com