Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Tim Arema FC Jelaskan Waktu Ideal Pertandingan Per Pekan

Kompas.com - 01/09/2022, 04:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan keenam dan ketujuh Liga 1 2022-23 memiliki jeda paling singkat sepanjang pelaksanaan musim ini. Bahkan bertemu dalam satu minggu.

Pekan keenam dimulai pada Selasa (23/8/2022) sedangkan pekan ketujuh dimulai tiga hari setelahnya, yakni Sabtu (27/8/2022).

Jeda ini membuat tim memiliki persiapan sangat mepet.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Pekan Ketujuh Liga 1, Tak Terhentikan sampai Terpuruk

Bagi yang beruntung bisa mendapatkan lima hari persiapan. Tapi yang mendapatkan jatah main awal pada pekan ke-7, jedanya hanya tiga hari.

Jadwal yang terlalu padat seperti dua pekan sebelumnya berisiko jika diterapkan sistem kompetisi home dan away. Karena memangkas waktu istirahat dan membebani fisik pemain.

Hal itu dijelaskan dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi Sp.K.O. 

Dikatakannya, jadwal pertandingan sebelum pekan ke-6 dan ke-7 sebenarnya sudah cukup ideal. 

Jadwal tersebut sudah diperhitungkan dengan toleransi pembagian waktu saat pertandingan malam.

"Kalau pertandingan malam biasanya pelatih memberikan libur. Kalaupun ada latihan recovery pasti sorenya. Jadi tidurnya tetap cukup," tutur dokter lulusan Ilmu Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada Kompas.com.

Baca juga: Setelah 3 Tahun, Persib Bandung Kebobolan 5 Gol Lagi di Liga 1

"Kalau ini sih agak terjaga karena pertandingannya seminggu sekali jadi ada libur. Kalau 4 hari sekali ya kasihan," imbuhnya.

Nanang Tri Wahyudi melanjutkan, istirahat efektif adalah waktu di mana pemain benar-benar dibebaskan dari kegiatan.

Sementara jika away, istirahat di dalam perjalanan dimasukkan ke dalam kategori waktu berkegiatan. Sebab pemain tidak benar-benar rileks untuk memulihkan kondisi.

"Hitungannya itu 2 hari untuk perjalanan dan perjalanan itu jangan dianggap sebagai libur karena tidak dalam kondisi libur itu," tegas dokter yang tergabung anggota PDSKO (Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga).

"Libur itu kan asumsinya rileks tidak ada beban fisik, ini kan tidak. Perjalanan itu kan walaupun tidak lari tetapi tubuh diam untuk duduk, itu lebih tidak sehat daripada tidak latihan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com